kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.673   12,82   0,15%
  • KOMPAS100 1.197   4,17   0,35%
  • LQ45 857   9,13   1,08%
  • ISSI 310   -3,12   -1,00%
  • IDX30 440   6,16   1,42%
  • IDXHIDIV20 509   8,07   1,61%
  • IDX80 134   0,28   0,21%
  • IDXV30 138   -0,02   -0,02%
  • IDXQ30 140   2,30   1,67%

Kemenhub Proyeksi 119,5 Juta Orang Lakukan Perjalanan Keluar Kota di Momen Nataru


Senin, 15 Desember 2025 / 14:03 WIB
Diperbarui Senin, 15 Desember 2025 / 14:06 WIB
Kemenhub Proyeksi 119,5 Juta Orang Lakukan Perjalanan Keluar Kota di Momen Nataru
ILUSTRASI. Arus Nataru 2024/2025 Meningkat Dibandingkan Tahun Lalu (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan penduduk keluar kota pada momen Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diprediksi mencapai angka yang fantastis. 

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan lonjakan pergerakan mencapai 119,50 juta orang yang diproyeksi akan menyebabkan kepadatan di beberapa ruas tol.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, menegaskan bahwa kolaborasi dan sinergi antar stakeholder menjadi kunci utama untuk mengelola arus lalu lintas jumbo ini.

Baca Juga: Jasindo Proyeksikan Momen Nataru Akan Mendongkrak Kinerja Asuransi Perjalanan

“Dengan peningkatan angka itu, maka dipastikan ada perlambatan dan kemacetan. Ini yang harus kita kelola dengan baik secara bersama-sama dengan bersinergi dan kolaborasi,” ujarnya saat Apel Kesiapsiagaan di Kantor Jasa Marga, Senin (15/12).

Berdasarkan hasil survei prakiraan pergerakan Nataru 2025/2026 oleh Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub, diperkirakan sebanyak 42,01% penduduk atau setara 119,50 juta orang akan melakukan perjalanan keluar kota.

Angka ini melonjak 2,71% dibandingkan periode Nataru sebelumnya.

Puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada tanggal 20 dan 24 Desember 2025, sementara puncak arus balik diprediksi terjadi pada 4 Januari 2026.

Tujuan perjalanan secara nasional masih didominasi wilayah Pulau Jawa dengan total prakiraan pergerakan mencapai 22,75 juta perjalanan.

Ruas tol utama yang diperkirakan mengalami lonjakan volume lalu lintas paling signifikan antara lain Jakarta–Cikampek (Japek), Jakarta–Bogor–Ciawi (Jagorawi), Cipali, Semarang–Solo, serta Surabaya–Gempol.

Baca Juga: Kapan Pucak Arus Mudik Nataru 2025/2026? Ini Prediksi Kemenhub

"Jalan tol menjadi favorit terutama Jakarta-Cikampek sesuai survei kita. Sehingga tepat sekali kita berkumpul di sini untuk mempersiapkan strategi-strategi yang akan dilakukan nantinya di jalan tol khususnya," imbuh Aan.

Selain kepadatan, Ditjen Perhubungan Darat juga mengingatkan adanya potensi cuaca ekstrem. Berdasarkan prakiraan BMKG, curah hujan tinggi diprediksi terjadi sepanjang Desember 2025 hingga Januari 2026. 

Untuk itu, masyarakat diimbau melakukan mitigasi dan tidak disarankan melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan sepeda motor demi keselamatan.

Selanjutnya: Jasa Marga Tunda Operasi Tol Japek II Selatan hingga Lebaran 2026

Menarik Dibaca: Harga Emas Lanjut Naik Hari Kelima saat Pasar Saham Asia Keok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×