Reporter: Ratih Waseso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendukung diterapkannya rekayasa lalu lintas di jalur tol yang dilakukan Korlantas Polri. Hal tersebut menyusul adanya peningkatan pergerakan kendaraan yang sudah terjadi sejak Rabu (4/5) lalu.
“Kami sangat mendukung diterapkannya rekayasa lalin ini. Dengan adanya peningkatan arus balik mulai Rabu Kemarin, menjadi indikasi bahwa masyarakat sudah kembali lebih awal. Insha Allah bisa mengurangi kepadatan di hari puncak arus balik pada tanggal 6-8 Mei nanti,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangan tertulis yang dikutip Kontan.co.id, Kamis (5/5).
Berdasarkan hasil koordinasi Korlantas Polri dengan Kemenhub dan juga Jasa Marga, dilaporkan bahwa ruas Tol Cipali tidak akan mampu menampung kepadatan arus lalin baik pada jalur A dan B, jika tidak dilakukan rekayasa lalin.
Mengingat, volume capacity (VC) ratio sebesar 1,19, yang artinya volume kendaraan sudah melebihi kapasitas jalan.
Dari hasil pantauan arus lalu lintas pada Rabu (4/5) kemarin mulai pukul 06.00 WIB sampai dengan 18.00 WIB, dilaporkan bahwa kendaraan yang telah melewati ruas jalan tol Cipali mengalami tren peningkatan.
Baca Juga: Arus Balik Mulai Ramai, One Way Diterapkan Mulai Pukul 11.00 WIB dari Tol Palimanan
Dilaporkan juga dari pantuan CCTV NTMC dan Command Center PJR, serta peta digital, telah terlihat adanya peningkatan pergerakan arus lalin dari timur menuju ke arah barat.
Begitupun, dari pantauan langsung di lapangan baik dari Polda Jateng, Polda Jabar dan Korlantas Polri, arus lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan hari sebelumnya.
Dengan adanya peningkatan pergerakan arus balik kemarin, Korlantas Polri memutuskan untuk menerapkan sejumlah rekayasa lalu lintas pada Kamis (5/5), yaitu berupa:
Pertama, penerapan one way pada Kamis (5/5) mulai pukul 11.00-24.00 WIB, dimulai dari Gerbang Tol Palimanan Utama Kilometer (Km) 188 sampai Km 72 Cikampek dan dilanjutkan dengan penerapan contra flow di tol Jakarta-Cikampek Kilometer 47.
Kedua, kendaraan yang akan mengarah ke Bandung dan Cikampek diberikan relaksasi 1 lajur.
Ketiga, apabila kepadatan arus lalin mulai berkurang maka pelaksanaan rekayasa one way akan diakhiri lebih cepat dari jadwal yang sudah ada, namun apabila kepadatan semakin meningkat melebihi batas maksimal maka rekayasa lalin one way akan ditingkatkan dari GT Palimanan utama Kilometer 188 sampai tol Jakarta Cikampek km 47 (tanpa relaksasi) dan akan diperpanjang waktunya.
Baca Juga: Jasa Marga: Ada 269.444 Kendaraan Kembali ke Jabotabek pada 8 Mei 2022
Keempat, mekanisme sebelum pelaksanaan rekayasa lalin one way, akan dilaksanakan sterilisasi/pembersihan baik pada jalur maupun rest area selama 2 jam sebelum pelaksanaan rekayasa lalin one way yaitu jam 09.00 WIB ini, setelah itu rekayasa lalin one way akan dimulai pukul 11.00 WIB.
Kelima, mekanisme setelah pelaksanaan one way pukul 24.00 WIB, akan dilakukan normalisasi baik pada jalur maupun pada rest area selama 2 jam setelah pelaksanaan one way (pukul 02.00 WIB) setelah itu jalur akan dibuka secara normal.
Adapun untuk menghindari kepadatan di hari puncak arus balik dan agar perjalanan lebih nyaman pada arus balik, pemerintah mengimbau masyarakat untuk kembali lebih awal sebelum 6 Mei atau setelah 8 Mei 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
