Reporter: Rahma Anjaeni | Editor: Khomarul Hidayat
Dari empat jalur tersebut, baru satu jalur yang sudah dioperasikan. Supandi mengatakan, pihaknya menargetkan agar ketiga jalur lainnya juga dapat beroperasi pada tahun ini.
"Kendala yang sering dihadapi saat reaktivitas, biasanya mengenai penertiban lahan yang sudah digunakan masyarakat sekitar," kata Supandi.
Supandi melanjutkan, sampai saat ini pengerjaan reaktivitas jalur KA masih berjalan di lapangan. Pengerjaan reaktivitas jalur KA ini menurutnya belum terlalu terkena dampak dari penyebaran virus corona.
Baca Juga: Waspada corona, PT KAI lakukan pemeriksaan suhu tubuh di area pintu cek boarding pass
Jika ke depannya pengerjaan ini bisa diteruskan dengan baik, maka target operasional di tahun ini diperkirakan tidak akan berubah.
Selain itu, selain keempat jalur KA tadi, pada tahun lalu Kemenhub juga telah melakukan reaktivitas dua jalur KA, yaitu jalur Cianjur - Ciranjang serta jalur Pariaman - Naras.
Supandi menjelaskan, untuk reaktvitas jalur Cianjur - Ciranjang dengan panjang 15 km, pagu yang dialokasikan adalah senilai Rp 74,93 miliar. Dana ini berasal dari anggaran APBN Kemenhub di tahun 2018. Jalur ini sendiri sudah mulai beroperasi pada tahun 2019 lalu.
Lalu, untuk jalur KA Pariaman - Naras dengan panjang 7,05 km, Kemenhub menganggarkan pagu total senilai Rp 45,82 miliar yang berasal dari anggaran APBN tahun 2018. Sama seperti sebelumnya, jalur KA ini juga sudah sudah beroperasi pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Cegah wabah corona, BUMN pelayanan publik terapkan sosial distancing
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News