kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Kemenhub Ajak Swasta Bangun Bandara Baru di Maluku Utara


Minggu, 17 September 2023 / 08:37 WIB
Kemenhub Ajak Swasta Bangun Bandara Baru di Maluku Utara
ILUSTRASI. Kemenhub mengajak swasta untuk ikut serta dalam pembangunan bandara Loleo di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajak swasta untuk turut serta dalam pembangunan bandar udara (bandara) Loleo di Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara. Hal ini sebagai salah satu upaya mendorong pendanaan kreatif dalam pembangunan infrastruktur transportasi.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, lokasi calon bandara baru ini terletak di Desa Aketobololo, sekitar 23 kilometer (km) dari Kota Sofifi (Ibukota Maluku Utara).

Menhub menyampaikan, bandara ini akan dibangun oleh pihak swasta dengan skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Sementara pemerintah daerah akan melakukan pembebasan lahan.

"Kita merencanakan akan membangun satu bandara yang melengkapi Ibukota Maluku Utara yaitu Sofifi," ujar Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (17/9).

Baca Juga: Penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Pindah ke Kertajati, Mulai 29 Oktober

Bandara Loleo rencananya akan dibangun di atas lahan seluas 400 hektare (ha), dengan panjang runway 2.400 meter dan lebar 45 meter.

Menhub berharap, adanya bandara baru Loleo ini akan semakin mendukung transportasi di Maluku Utara, khususnya kota Sofifi.

"Selain itu, pariwisata yang merupakan andalan dari Maluku Utara bisa digalakkan, para investor yang akan melakukan kegiatan penambangan mendapatkan bandara yang proper, dan bandara baru dapat digunakan untuk penerbangan haji" jelas Menhub.

Gubernur Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba menyampaikan, impian Maluku Utara untuk memiliki bandara di dekat ibukota provinsi kini semakin nyata. Sebab, bandara menjadi kebutuhan krusial bagi masyarakat.

Abdul Ghani mengatakan, sejauh ini aktivitas penerbangan paling banyak dilakukan di Bandara Sultan Babullah, Pulau Ternate.

Baca Juga: Bandara Kertajati Beroperasi Oktober, Targetkan Layani 6.000 Penumpang di Tahun 2023

Sementara mayoritas penduduk berada di Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesar di Maluku Utara.

"Bandara ini nanti dijadikan bandara haji, investor juga bisa membangun wisata dan kami punya lumbung ikan juga akan didukung oleh adanya bandara ini," ucap Abdul.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, Irine Yusiana mengatakan, konektivitas selalu menjadi tantangan di Maluku Utara. "Sehingga apapun dukungan pusat terkait pembangunan yang berkaitan dengan perhubungan harus disambut baik dan didukung penuh," kata Irine.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×