kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendikbudristek Ubah Pola Seleksi Perguruan Tinggi Negeri, Ini Rinciannya


Rabu, 07 September 2022 / 17:03 WIB
Kemendikbudristek Ubah Pola Seleksi Perguruan Tinggi Negeri, Ini Rinciannya
ILUSTRASI. Peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dalam rangka Seleksi Bersama Masuk Peguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengubah pola seleksi perguruan tinggi negeri (PTN).


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengubah pola seleksi perguruan tinggi negeri (PTN).

Transformasi ini sejalan dengan misi besar Merdeka Belajar yaitu menghadirkan sistem pendidikan yang memprioritaskan kebutuhan peserta didik dan menjunjung tinggi asas keadilan.

“Kami selalu percaya bahwa keberhasilan terobosan Merdeka Belajar bergantung pada dukungan seluruh lapisan masyarakat,” ucap Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam dialog daring, Rabu (7/9).

Nadiem menjelaskan, seleksi masuk perguruan tinggi negeri terdiri dari jalur prestasi, tes skolastik dan seleksi mandiri oleh kampus masing masing.

"Masing-masing jalur akan memiliki perbedaan masing masing, dan berbeda dengan yang sebelumnya" terangnya.

Baca Juga: Perubahan Aturan Jalur Mandiri 2023, PTN Wajib Bagikan Info Kuota hingga Biaya UKT

Berikut penjelasan lebih lengkapnya:

1. Jalur prestasi

Pada jalur ini, seleksi akan fokus pada pencapaian siswa di seluruh mata pelajaran yang tertuang dalam buku rapor di SMA. Jalur ini akan menggantikan seleksi masuk PTN (SNMPTN)

Seleksi juga tidak ada lagi perbedaan jurusan IPA dan IPS. Nadiem menerangkan, pemisahan itu agar seluruh pelajar memiliki kesempatan yang sama.

"Tujuan lain adalah peserta didik diharapkan menyadari bahwa semua mata pelajaran adalah penting agar mereka membangun prestasinya sesuai minta dan bakat masing masing," tutur Nadiem.

2. Jalur tes skolastik

Dalam seleksi ini, Nadiem menjelaskan, calon mahasiswa PTN hanya akan menghadapi tes kognitif, literasi dan penalaran beberapa mata pelajaran saja.

"Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan, penalaran peserta didik dan bukan berdasarkan hafalan," tambahnya.

Tes skolastik memiliki perbedaan cukup jauh dengan Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) yang selama ini dilakukan.

3. Seleksi mandiri PTN

Pada seleksi mandiri, Nadiem menekankan pada aspek transparan yang dilakukan pada masing masing PTN.

Sebelum melakukan seleksi mandiri, PTN wajib mengumumkan jumlah calon mahasiswa di tiap fakultas dan program studi.

Selanjutnya, PTN juga harus mengumumkan metode penilaian yang terdiri dari tes mandiri, tes kerja sama lewat konsorsium perguruan tinggi.

PTN juga diwajibkan mengumumkan besaran biaya yang dibebankan kepada calon mahasiswa yang lulus seleksi, berapa jumlah mahasiswa yang lulus dan sisa kuota yang belum terisi.

“Saya harap semua dari kita bisa mengambil manfaat dari tramsformasi sistem seleksi masuk PTN ini dengan terus mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan memperioritaskan kebutuhan peserta didik,” kata Nadiem.

Baca Juga: SBMPTN 2023 Diubah, Tidak ada Ujian Mata Pelajaran, Ini Seleksi Masuk PTN Terbaru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×