Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pemerintah akan segera memberi perhatian kepada sekolah rusak. Muhadjir Effendi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menjanjikan segera memperbaiki sekolah rusak.
Rencananya, ada 153.000 sekolah rusak yang akan diperbaiki. Perbaikan akan dilakukan secara bertahap selama tiga tahun.
Untuk tahun pertama, rencananya, jumlah sekolah rusak parah yang diperbaiki sebanyak 50.000 unit. "Rencana ini baru saja kami laporkan ke Pak Presiden," katanya Kamis (20/10).
Kondisi infrastruktur pendidikan saat ini masih memprihatinkan. Walaupun pemerintah sudah menggelontorkan 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk sektor tersebut, anggaran tersebut belum berdampak banyak.
Dampak tersebut, bisa dilihat dari kondisi sekolah. Presiden Joko Widodo mengatakan, berdasarkan data yang dimilikinya, dari 1,8 juta ruang kelas yang ada, hanya 466.000 unit saja dalam keadaan baik. Masalah sama juga terjadi pada kelengkapan sarana.
Dari 212.000 sekolah yang ada, 100.000 diantaranya belum punya sarana pendidikan. Jokowi memerintahkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk segera membenahi masalah itu.
Muhadjir mengatakan, pemerintah saat ini masih fokus kepada sekolah rusak berat yang berjumlah 153.000 tersebut. "Yang rusak sedang, ringan sementara diikhlaskan," katanya.
Sayang, Muhadjir tidak menyebut, nominal anggaran yang dibutuhkan untuk program perbaikan sekolah tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
