kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kemendag usul tambahan subsidi untuk SRG, ini alasannya


Rabu, 26 Mei 2021 / 10:50 WIB
Kemendag usul tambahan subsidi untuk SRG, ini alasannya
ILUSTRASI. daging ayam


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan mengusulkan tambahan subsidi untuk Sistem Resi Gudang (SRG).

Hal itu diusulkan, mengingat suku bunga SRG yang ada saat ini masih terlalu tinggi untuk komoditas pertanian. Asal tahu saja, saat ini suku bunga SRG ditetapkan sebesar 6%.

"Ini yang sedang kami usahakan supaya bisa lebih turun lagi dari 6%," ujar Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana dalam Webinar Indef, Selasa (25/5).

Wisnu menyebut, suku bunga merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kembali SRG. Padahal SRG memiliki manfaat dalam stabilitas harga dan ketersediaan produk pangan.

Hal itu melalui skema tunda jual yang dapat menyimpan hasil produksi pangan. Selama penyimpanan tersebut pemilik barang akan bisa menggunakan resi gudang untuk pembiayaan.

Baca Juga: Kabupaten Purwakarta catatkan resi gudang pertama, total resi gudang jadi 16

Stabilitas harga tidak hanya bagi konsumen akhir. Wisnu menyebut stabilitas harga juga dirasakan oleh produsen seperti pada kasus ayam karkas beku yang telah bisa dimasukkan dalam SRG.

Sebelumnya peternak ayam kesulitan dalam menyimpan ayam karena ketidakadaan-nya lemari pendingin atau cold storage. Sehingga peternak ayam harus menjual produknya di saat harga sedang jatuh akibat produksi berlebih.

"Kalau adanya SRG karkas ayam beku, mereka bisa menjaga pendapatannya pada saat harga jatuh," terang Wisnu.

Selain karkas ayam beku, SRG juga dikembangkan untuk penyimpan garam. Namun, penggunaan SRG untuk garam masih belum besar karena kualitas garam yang dihasilkan belum sesuai standar penyimpanan SRG.

Selanjutnya: Atasi dampak sanksi AS, Huawei akan segera luncurkan sistem operasi baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×