Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki meluncurkan buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara.
Peluncuran tersebut dilangsungkan dalam kegiatan Rapat Koordinasi Direktorat Penerangan Agama Islam (Penais) Kemenag di Jakarta, Rabu (28/2/2024).
Menurutnya, peluncuran itu merupakan tonggak sejarah dalam melestarikan dan menghargai kekayaan warisan budaya Islam di Indonesia.
Baca Juga: Kapan Ramadhan 2024? Arab Saudi Bakal Pantau Hilal Ramadhan pada 10 Maret 2024
“Ensiklopedia ini bukan hanya sebagai sumber referensi, tetapi juga sebagai wujud komitmen kita untuk mewarisi dan meneruskan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan para pendahulu kita,” papar Wamenag mewakili Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam keterangan resminya.
Dikatakannya, melalui pengetahuan seni dan budaya Islam, masyarakat dapat memperkuat identitas keislaman sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa Indonesia.
“Mari kita bergandengan tangan, bekerja keras, dan mendedikasikan diri untuk mewujudkan visi besar dalam melayani kebutuhan keagamaan masyarakat,” imbuhnya.
Baca Juga: Begini Cara Mengecek Izin Pondok Pesantren yang Terdaftar di Kemenag
Sementara itu, Direktur Penais Ahmad Zayadi mengatakan, penyusunan buku Ensiklopedia Seni Budaya Islam di Nusantara itu melibatkan peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Kami juga melibatkan para penulis dari berbagai kampus dan peneliti independen. Keterlibatan mereka memberikan dimensi yang lebih luas dan mendalam pada ensiklopedi ini,” paparnya.
Zayadi menyebut, pihaknya berhasil menghimpun lebih dari 216 entri yang mencakup kekayaan seni budaya Islam dari 38 Provinsi se-Indonesia.
Baca Juga: Ini Rancangan 40 Layanan KUA untuk Semua Agama dari Kemenag
“Kerja sama ini menciptakan sinergi yang luar biasa, memadukan keilmuan dan keberagaman perspektif, sehingga menghasilkan karya yang komprehensif dan mendalam,” jelasnya.
Zayadi berharap, ensiklopedia ini dapat menjadi pemacu semangat bagi masyarakat Islam untuk mengembangkan literasi seni budaya dan khasanah keagamaan Islam di Nusantara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News