Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penguatan nilai tukar dollar beberapa waktu terakhir memicu kenaikan harga bahan baku yang diimpor dan dikhawatirkan akan meningkatkan beberapa harga pangan di dalam negeri.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita pun mengakui, saat ini sudah terjadi kenaikan di bahan baku pangan. Sebut saja kenaikan harga pakan ternak juga Day Old Chicken (DOC).
Menurut Enggar, pihaknya memang tidak bisa memaksa pengusaha untuk menurunkan harga. Namun, pihaknya akan terus menggandeng pelaku usaha supaya harga bisa terus stabil.
Selain itu, Enggar pun berpendapat tidak ada bahan pokok lain yang terganggu. Bila memang nantinya ada gangguan, maka margin yang akan dikurangi. Harga di tingkat konsumen pun akan terus dijaga. “Saya akan kendalikan harga HET-nya,” ujar Enggar, Kamis (5/7).
Namun, Enggar pun mengatakan tidak ada yang bisa memprediksi penguatan dollar ke depan, sehingga pihaknya belum bisa menyimpulkan langkah apa yang dilakukan.
“Ekonomi domestik kita aman. penyelesaian mengenai kurs itu di moneter dan fiskal. Itu sudah dilakukan pak Menko dan Bu Menkeu dan Gubernur BI sudah menyusun langkahnya. Namun, untuk pelaku usaha sudah digandeng,” kata Enggar.
Sementara itu, harga barang kebutuhan pokok menjelang puasa, saat puasa dan lebaran tahun ini cukup stabil. Hal ini pun tercermin dari tingkat inflasi kelompok bahan makanan di Mei dan Juni yang terkendali.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi kelompok bahan makanan pada Mei dan Juni 2018 tercatat sebesar 0,21% dan 0,88%. Angka ingin masih mencerminkan kondisi yang terjaga dan terkendali. Di tahun 2017, tingkat inflasi kelompok bahan makanan juga terkendali dengan 0,86% di bulan Mei dah 0,68% di bulan Juni.
Enggar mengatakan stabilnya bahan pokok ini dalam dua tahun terakhir bukan hanya karena kinerja pemerintah. Dia bilang, ini dikarenakan sinergi antara pemerintah, baik pusat dan daerah, Bulog, Satgas pangan serta para pelaku usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News