Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Penelitian Pengembangan Kementerian Pertahanan dan ThorCon International, Pte. Ltd. menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka pengembangan teknologi Thorium Molten Salt Reactor (TMSR) untuk pertahanan negara pada Rabu (22/7).
Kepala Perwakilan ThorCon International, Pte. Ltd. Bob S. Effendi mengungkapkan, langkah kerjasama sekaligus menjadi momen kebangkitan nuklir Indonesia.
“Melalui kerja sama ini dapat dilihat sebagai Kebangkitan Nuklir Indonesia dan titik awal Indonesia menjadi Bangsa Besar sebagaimana yang di cita-citakan oleh pendiri Bangsa Indonesia, Ir Soekarno yang lebih dari 60 tahun yang lalu mengatakan untuk menjadi Bangsa besar Indonesia harus menguasai Nuklir," terang Bob dalam keterangan pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (24/7).
Baca Juga: PNS KKP bagian ini akan dibekali senapan serbu II, untuk apa?
Bob melanjutkan, penggunaan thorium sebagai bahan bakar merupakan bentuk inovasi teknologi di bidang ketenaganukliran yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan. Di sisi lain, Bob menilai, penggunaan thorium lebih aman dan sulit dijadikan bahan pembuatan senjata nuklir.
Ia menambahkan, Thorium di Indonesia merupakan sumber daya yang berlimpah. Thorium juga diklaim memiliki densitas energi yang jutaan kali lebih besar dari energi fosil.
"Thorium tidak menghasilkan emisi sehingga bukan saja ramah lingkungan tetapi juga dapat menggantikan batubara sebagai energi andalan yang tidak lama lagi akan habis," jelas dia.