kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kembangkan sektor pariwisata Bali, Kementerian PUPR tawarkan investasi jalan tol


Rabu, 14 Oktober 2020 / 14:27 WIB
Kembangkan sektor pariwisata Bali, Kementerian PUPR tawarkan investasi jalan tol
ILUSTRASI. Jalan Tol Bali Mandara, Badung, Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/kye/18


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru saja menawarkan proyek ruas tol dan jembatan senilai Rp 21,56 triliun kepada swasta. Penawaran dibuka untuk dua proyek sekaligus dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Adapun dua proyek yang dimaksud meliputi Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dan pergantian dan/atau duplikasi 38 Calendar Hamilton (CH) Bridge di Pulau Jawa. Untuk Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi nilai investasinya menyentuh angka Rp 19,35 triliun, sedangkan jembatan CH di Pulau Jawa bernilai investasi hingga Rp 2,35 triliun.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang membentang sepanjang 95,51 km akan menjadi ruas kedua di Pulau Dewata setelah Bali Mandara yang tujuannya juga untuk pengembangan sektor pariwisata, khususnya Bali bagian barat dan utara.

"Potensi yang diharapkan dapat berkembang adalah sektor pariwisata Bali bagian Barat dan Utara, utamanya peningkatan konektivitas dari Pelabuhan Gilimanuk hingga ke Metropolitan Sarbagita yang kerap mengalami kemacetan. Tol ini juga bagian dari pengembangan Jalan Tol Trans Jawa-Bali yang nantinya akan terhubung dari Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur dan diteruskan hingga ke Bali," jelas Danang kepada kontan.co.id, Rabu (14/10).

Baca Juga: Pembentukan badan pelaksana rumah susun bagi MBR dihapus di UU cipta kerja

Untuk mekanisme pengembalian investasi proyek tol tersebut akan menggunakan User Based Payment atau UBP dengan masa konsesi 45 tahun dengan konstruksi yang dimulai pada 2021-2023 dan akan beroperasi penuh pada 2024. "Pembangunannya dilakukan secara bertahap terbagi menjadi 3 (tiga) seksi, termasuk jalur kendaraan roda dua sepanjang 41,3 km di seksi II dan III," kata Danang.

Danang menyebut, Pemrakarsa jalan tol Bali-Mengwi adalah dari PT. Sumber Rhodium Perkasa, PT. Cipta Sejahtera Nusautama, dan PT. Bumi Sentosa Dwi Agung yang tergabung dalam satu konsorsium. Sistem yang digunakan dalam proyek tersebut yaitu Lelang Prakarsa. Danang mengatakan, saat ini surat prakarsa sudah diterbitkan oleh menteri PUPR.

Setelah terselenggaranya acara market sounding, Kementerian PUPR akan menyampaikan update atas proyek Tol Gilimanuk-Mengwi dan 38 jembatan CH sampai tahap pra kualifikasi.

"Di tengah pandemi, kita juga ingatkan agar tetap bekerja dan produktif. Kita laksanakan pembangunan infrastruktur ini dengan protokol kesehatan agar lindungi kesehatan dan cegah penyebaran COVID-19," ujarnya.

Selanjutnya: Pemerintah siapkan Perpres pembentukan Badan Percepatan Penyelenggaraan Perumahan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×