kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KEK Maloy masih bermasalah


Rabu, 28 Februari 2018 / 06:41 WIB
KEK Maloy masih bermasalah
ILUSTRASI. KAPAL PERINTIS TOL LAUT


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (KEK MBTK) masih mengalami banyak hambatan. Selain soal tanah, hambatan pengembangan KEK MBTK juga terjadi karena masih minimnya infrastruktur penunjang KEK dan tanah.

Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto mengatakan, masalah tanah terutama datang dari legalitasnya. Walau saat ini, Pemerintah Daerah Kalimantan Timur telah menguasai 518 hektare (Ha) lahan yang diperlukan untuk pengembangan KEK tersebut. Namun ternyata tanah-tanah tersebut belum di sertifikasi.

Sertifikasi tanah, menurut Enoh penting, walaupun di tanah yang sudah dikuasai Pemda, infrastruktur dasar telah terbangun. Enoh bilang, pengembangan KEK Maloy juga masih terkendala perizinan. Hal itu terjadi karena sampai saat ini, pelimpahan perizinan investasi baik dari Kementerian Perdagangan, maupun Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ke kantor Administrasi KEK Maloy belum dijalankan.

Sedangkan berkaitan dengan infrastruktur penunjang KEK, pembangunan masih banyak dibutuhkan. "Beberapa fasilitas seperti penyediaan listrik, sistem air limbah, pintu gerbang dan batas kawasan masih perlu disempurnakan," kata Enoh, Selasa (27/2). Untuk itu pihaknya akan intensif memonitor dan menyelesaikan masalah dalam pengembangan KEK Maloy.

Dalam kesempatan yang sama Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan siap membantu pemerintah pusat mengatasi semua masalah yang menghambat pengembangan KEK MBTK. Dia berjanji, masalah tersebut bisa diselesaikan dalam satu dua bulan ini.

Menurutnya Pemda Kalimantan Timur antusias dalam mendorong beroperasinya KEK MBTK. Maklum, keberadaan KEK MBTK dinilai bisa memberikan manfaat besar tidak hanya ke ekonomi masyarakat tapi juga iklim investasi di wilayah tersebut. Operasinya KEK MBTK, bisa memberikan kepercayaan kepada investor supaya tidak ragu menanamkan modal di tempat kami, kata Awang.

KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah No 85/2014. Kawasan ini kaya dari kelapa sawit, kayu dan energi. Kawasan ini juga strategis karena terletak di lintasan Alur Laut Kepulauan Indonesia II yang menjadi lintasan perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×