kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Kejaksaan hindari praperadilan kasus bansos Sumut


Kamis, 15 Oktober 2015 / 12:10 WIB
Kejaksaan hindari praperadilan kasus bansos Sumut


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tidak ingin kalah dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung terus mengusut kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial Sumatera Utara. Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, penyidikan terus berjalan.

"Saksi-saksi telah diperiksa, alat bukti dikumpulkan," katanya setelah acara pelantikan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (16/10).

Dalam kasus ini, Kejaksaan pernah memeriksa Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho. Dugaan korupsi bansos ini diduga berujung pada penyuapan tiga hakim PTUN Medan yang ditangani KPK. 

KPK telah menetapkan tersangka atas Gatot dan istrinya, serta OC Kaligis dan anak buahnya, juga tiga hakim PTUN Medan dan satu orang panitera.  

Selain itu, KPK juga mengusut dugaan suap dalam penyusunan APBD Sumut 2014 dan interpelasi DPRD 2015, yang juga menyeret Gatot. 

Meski begitu, hingga saat ini Kejaksaan Agung belum menentukan tersangka dalam kasus bansos tersebut. Prasetya mengaku berhati-hati dalam menetapkan tersangka.

Apalagi, semua tersangka berpotensi mengajukan gugatan praperadilan. "Jadi kami harus siap betul," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×