kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kegiatan Dunia Usaha Menggeliat, Ini Kata Ekonom BCA


Kamis, 14 Juli 2022 / 19:29 WIB
Kegiatan Dunia Usaha Menggeliat, Ini Kata Ekonom BCA
ILUSTRASI. Politeknik KP Sidoarjo merupakan salah satu satuan pendidikan lingkup BRSDM. Kegiatan Dunia Usaha Menggeliat, Ini Kata Ekonom BCA.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Dunia usaha menunjukkan peningkatan kinerja pada kuartal II-2022. Hasil survei Kegiatan Dunia Usaha Bank Indonesia (BI) menunjukkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha pada kuartal II-2022 sebesar 14,13% atau lebih tinggi dari 8,71% pada kuartal I-2022. 

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual melihat, peningkatan geliat dunia usaha pada kuartal II-2022 tak lepas dari peningkatan aktivitas masyarakat seiring dengan penurunan kasus Covid-19. 

“Dengan peningkatan aktivitas masyarakat ini kemudian sektor konsumsi membaik dan meningkatkan permintaan pada berbagai dunia usaha, seperti perdagangan dan juga manufaktur,” tutur David kepada Kontan.co.id, Kamis (14/7). 

David juga melihat, peningkatan permintaan tak lepas dari masih tingginya harga komoditas pada kuartal II-2022 yang kemudian memberi tambahan daya beli masyarakat yang berkecimpung di sektor komoditas. 

Baca Juga: Ini Pertimbangan Pemerintah Kerek Target Penerimaan PPh Badan

“Ada juga dampak rembesan kenaikan harga komoditas di daya beli masyarakat, terutama di luar Pulau Jawa sehingga permintaan juga meningkat,” tambah David. 

Selain itu, adanya pencabutan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) juga disebut David sebagai salah satu faktor menggeliatnya dunia usaha. Karena keran ekspor CPO dan turunannya dibuka, maka aktivitas perdagangan juga kembali meningkat. 

Lebih lanjut, David meyakini peningkatan kegiatan dunia usaha masih akan terjadi pada kuartal III-2022. Hal ini seiring dengan permintaan masyarakat yang masih tinggi. Namun, ia mewanti-wanti ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kegiatan dunia usaha. 

Pertama, potensi penurunan harga komoditas yang bisa memengaruhi penurunan kinerja dunia usaha. Di sisi lain, banyak negara terancam resesi sehingga bisa memengaruhi dunia usaha, khususnya ekspor. 

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan Kapal Pengangkut Ekspor CPO

Kedua, peningkatan kasus Covid-19. Bila ada peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan, maka mobilitas masyarakat akan kembali berkurang dan tentu saja ini akan mengurangi permintaan yang kemudian bermuara pada penurunan kinerja dunia usaha, seperti industri manufaktur. 

“Namun, secara keseluruhan momentum dunia usaha masih tetap baik pada kuartal III-2022, dengan melihat kondisi Juli 2022 yang aktivitasnya masih terlihat baik,” tandas David. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×