kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.405   -31,00   -0,19%
  • IDX 7.172   30,54   0,43%
  • KOMPAS100 1.044   3,16   0,30%
  • LQ45 813   1,58   0,19%
  • ISSI 225   0,08   0,04%
  • IDX30 425   1,08   0,25%
  • IDXHIDIV20 510   -0,54   -0,11%
  • IDX80 117   0,01   0,01%
  • IDXV30 121   -0,61   -0,50%
  • IDXQ30 140   0,12   0,08%

Ke Jepang, Susi tawarkan investasi perikanan


Jumat, 25 Agustus 2017 / 11:31 WIB
Ke Jepang, Susi tawarkan investasi perikanan


Reporter: Abdul Basith | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menawarkan investasi bidang perikanan ketika melakukan kunjungan ke Jepang.

“Saya ingin, Jepang juga mulai berinvestasi di Indonesia, kita buka sebesar-besarnya," ungkap Susi dalam siara pers yang diterima Kontan (25/8).

Pada kunjungan itu, Susi bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jepang Taro Kono. Pertemuan itu mebahas mengenai tindak lanjut kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Jepang. Pertemuan telah dilakukan sebelumnya pada April 2017.

Susi berharap, adanya realisasi investasi dari pihak Jepang ke Indonesia khususnya dalam bidang perikanan. Menurutnya, Indonesia membutuhkan investasi di bidang infrastruktur dan teknologi agar industri perikanan Indonesia semakin berkembang.

Kerjasama perikanan Indonesia dan Jepang juga diharapkan dapat membantu permasalahan pangan. “Semoga dengan terwujudnya kerja sama ini, bersama-sama kita dapat menghadapi tantangan ketahanan pangan ke depan,” jelas Susi.

Susi pun sempat menjelaskan kemajuan reformasi perikanan kepada pihak Jepang. Yang membanggakan, untuk pertama kali neraca perdagangan perikanan Indonesia menjadi nomor satu di Asia Tenggara.

Hasil penangkapan ikan pun diakui mengalami peningkatan sebesar 11% di tahun 2017. Peningkatan tersebut diikuti pula oleh konsumsi ikan masyarakat yang naik 20% dari tahun sebelumnya.

Namun, ekspor sektor perikanan Indonesia saat ini mengalami penurunan dari tahun 2016. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor ikan segar hasil tangkap periode Januari hingga Juli 2017 mengalami penurunan 14,87% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×