kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ke Indonesia, Tony Abbott akan bahas isu regional


Jumat, 27 September 2013 / 15:50 WIB
Ke Indonesia, Tony Abbott akan bahas isu regional
ILUSTRASI. Petugas membantu warga mengisi data sebelum mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (booster). ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/rwa.


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menerima kunjungan pertama Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott di Jakarta pada Senin (30/9).

Kunjungan Abbott tersebut sebagai perjalanan dinas luar negeri pertamanya setelah dilantik sebagai PM Australia pada 18 September 2013.

Menurut Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah, Abbott akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 30 September sampai 1 Oktober 2013. Abbott akan didampingi istrinya Margaret Aitken beserta delegasi.

“Kunjungan PM Tony Abbott ke Indonesia diharapkan akan semakin meningkatkan kerja sama bilateral, yang selama ini telah berkembang pesat di bawah naungan Kemitraan Komprehensif. Kemitraan Komprehensif tersebut disepakati pada tahun 2005," tutur Faizasyah dalam siaran persnya, Jumat (27/9).

Dalam kunjungan tersebut, lanjut Faizasyah, kedua kepala negara akan mengadakan pertemuan bilateral dan membahas isu-isu yang menjadi prioritas bersama sesuai dengan kerangka kemitraan komprehensif.

Hal-hal yang akan dibicarakan antara lain, kerja sama ekonomi dan kerja sama sosial kebudayaan, termasuk people to people contact.

Selain itu, kedua kepala pemerintahan juga akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan global yang menjadi kepentingan bersama, seperti kerja sama di Forum East Asia Summit, APEC, G20 dan PBB.

Kendati saat ini, hubungan persahabatan di antara kedua negara berada di periode yang sangat baik, tetapi Faizasyah bilang, masih terdapat banyak ruang bagi pengembangan persahabatan dan kerja sama yang saling menguntungkan ke depannya.

Seperti diketahui, salah satu kebijakan Abbott adalah memulangkan manusia perahu yang bertolak dari wilayah Indonesia menuju Australia.

Hal ini merupakan tindakan sepihak atau unilateral dan bertentangan dengan kesepakatan antara dua negara. Kebijakan tersebut akan merugikan Indonesia sebagai tempat transit para pencari suaka bertujuan menetap di negeri Kanguru tersebut.

Kendati demikian, Indonesia tetap mengapresiasi PM Abbott untuk memulai masa pemerintahannya dengan melakukan lawatan ke Indonesia mencerminkan semangat untuk melanjutkan, bahkan memperkuat kerja sama di antara kedua negara.
 
Sebelumnya, PM Tony Abbott pernah berkunjung ke Indonesia pada bulan Oktober 2012 dalam kapasitasnya sebagai Ketua Oposisi di Parlemen Australia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×