kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.414   -6,00   -0,04%
  • IDX 7.151   56,16   0,79%
  • KOMPAS100 1.042   11,35   1,10%
  • LQ45 813   10,13   1,26%
  • ISSI 224   1,18   0,53%
  • IDX30 424   4,73   1,13%
  • IDXHIDIV20 504   2,81   0,56%
  • IDX80 117   1,36   1,18%
  • IDXV30 119   0,27   0,23%
  • IDXQ30 139   1,50   1,09%

Ke Fiji, SBY tak pakai pesawat kepresidenan


Selasa, 17 Juni 2014 / 12:29 WIB
Ke Fiji, SBY tak pakai pesawat kepresidenan
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2023. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/YU


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hari ini terbang ke Negara Fiji. Namun, SBY berangkat tidak menggunakan pesawat kepresidenan yang baru dibelinya dari Boeing Corporation.

SBY malah menggunakan pesawat milik PT Garuda Indonesia. Tidak ada penjelasan resmi mengenai alasan pesawat senilai US$ 840 juta itu tak digunakan. Padahal, pesawat tersebut baru sekali dipakai SBY, ketika berkunjung ke Myanmar beberapa waktu lalu.

Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, dirinya hanya diminta menyiapkan peswat oleh Sekertariat Negara (Setneg). "Saya tidak tahu mengenai pesawat kepresidenan," kata Emirsyah, Selasa (17/6) di Bandara Halim.

Emirsyah menjelaskan, dengan pesawat Garuda, yang berjenis Airbus 330, presiden akan menempuh perjalanan selama 10 jam 30 menit untuk sampai ke Fiji.
Sebagai informasi, tujuan SBY ke negara yang berada di timur Indonesia itu untuk melakukan pertemuan bilateral dengan pemimpin setempat. Menurut SBY, Dalam pertemuan itu akan dibicarakan mengenai perkembangan hubungn negara-negara yang berada di kawasan Pasifik.

Seperti diketahui, negara-negara yang berada di kawasan Pasifik itu diantaranya Fiji, Australia, New Zealand, dan Papua Nugini. Baru-baru ini, Indonesai juga telah memperbaiki hubungannya dengan Australia, setelah sempat renggang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×