Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
Nadia mengatakan, mayoritas kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan internasional (imported case).
Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat menunda melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Kepada seluruh masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M serta segera ikut vaksinasi Covid-19," kata dia.
Adapun Kemenkes mengonfirmasi kasus pertama Omicron pada 15 Desember 2021 yang menginfeksi seorang petugas kebersihan RSDC Wisma Atlet.
Kemudian, pada 17 Desember, ditemukan 2 kasus Omicron dari WNI yang baru menempuh perjalanan dari Inggris dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Kekhawatiran Pada Omicron Mereda, Simak Proyeksi IHSG Pada Perdagangan Senin (27/12)
Dua kasus itu merupakan hasil pemeriksaan terhadap 5 kasus probable.
Lalu, pada 22 Desember, Kemenkes kembali mencatat adanya tambahan 2 kasus baru Omicron.
Pada 23 Desember, ada tambahan 3 kasus baru yang berasal dari WNI yang baru kembali dari Malaysia dan Kongo.
Selanjutnya, pada tanggal 24 Desember, Kemenkes kembali mengidentifikasi adanya tambahan kasus sebanyak 11 orang yang berasal dari pelaku perjalanan dari Turki, Jepang, Korea Selatan dan Arab Saudi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Total 46 Kasus Omicron, Satu di Antaranya Nakes Wisma Atlet
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News