Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah belum mencapai target pengetesan (testing) virus corona (Covid-19). Sebelumnya pemerintah menargetkan testing Covid-19 dapat mencapai 400.000 orang per hari. Hal itu dilakukan mengerahkan aparat TNI dalam meningkatkan pengetesan.
"Mengenai tracing dan testing, memang kita akui kita harus tingkatkan dan ambisi kita sampai 400.000 (orang per hari)," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (2/8).
Meski begitu, Budi bilang angka testing Indonesia telah meningkat jauh dibandingkan sebelumnya. Sebelumnya angka tes di Indonesia hanya sebanyak 50.000 orang per hari naik hingga mencapai 200.000 orang per hari.
Angka testing yang tinggi disebut bisa dapat meningkatkan penemuan kasus dan mencegah penyebaran. Selain itu, testing juga berfungsi untuk mempercepat penanganan pasien Covid-19.
Baca Juga: Penanganan telat, Menkes sebut kematian pasien Covid-19 di rumah sakit lebih cepat
"Supaya kita benar-benar tahu kondisinya seperti apa dan kita bisa segera menangani kalau sudah ada yang kena. Kita bisa isolasi supaya tidak menular di tempat isolasi yang akan sudah dibangun, dan yang sakit akan cepat kita rawat ke rumah sakit supaya tidak terlambat, supaya tidak fatal," ungkap Budi.
Meski begitu, berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 terjadi penurunan angka testing.
Selama PPKM level 4 yang berlangsung 26 Juli hingga 2 Agustus, rata-rata testing sebesar 150.000 orang per hari. Sementara itu mayoritas pemeriksaan dilakukan dengan tes cepat antigen.
Pada hari ini, terdapat penambahan sebanyak 22.404 kasus. Penambahan kasus tersebut menunjukkan penurunan selama lonjakan kasus awal Juli lalu yang sempat mencapai 57.000 kasus harian.
Namun, testing yang dilakukan sebanyak 121.266 orang. Berdasarkan angka tersebut, rasio kasus positif atau positivity rate sebesar 20,98%.
Selanjutnya: UPDATE corona di Jakarta, Senin (2/8) positif 1.410, sembuh 2.161, meninggal 154
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News