kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi Tegaskan Keterisian Rumah Sakit Masih Terkendali


Kamis, 03 Februari 2022 / 22:27 WIB
Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi Tegaskan Keterisian Rumah Sakit Masih Terkendali
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 Melonjak, Jokowi Tegaskan Keterisian Rumah Sakit Masih Terkendali


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, meski kasus harian Covid-19 mengalami lonjakan tetapi keterisian rumah sakit (RS) di Indonesia masih terkendali.  Sehingga masyarakat diminta untuk tetap tenang menghadapi kondisi yang ada. 

"Meski varian Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, tetapi tingkat fatalitasnya lebih rendah dibandingkan varian Delta. Ini bisa terlihat dari kasus Covid-19 di beberapa negara, di mana tingkat keterisian rumah sakit relatif rendah," ujar Jokowi dalam keterangan video yang disiarkan langsung dari Kota Medan pada Kamis (3/2/2022) malam. 

"Hal ini juga termasuk di negara kita, Indonesia, meskipun kasusnya melonjak cukup tinggi, namun keterisian di rumah sakit masih terkendali. Sehingga masyarakat diharapkan tetap tenang," lanjutnya. 

Baca Juga: Reksadana dan Surat Berharga Negara Bisa Jadi Pilihan Investasi Bagi Pemula

Jokowi tidak menjelaskan secara rinci berapa persen tingkat keterisian RS saat ini. Dia hanya menegaskan, pemerintah telah memperkirakan dan mengantisipasi lonjakan tersebut dengan sejumlah persiapan yang lebih baik dari tahun lalu. 

"Dengan kesiapan-kesiapan kita yang sudah jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun lalu, baik dari segi rumah sakit, obat-obatan dan oksigen, fasilitas isolasi, maupun tenaga kesehatan," tuturnya. 

Lebih lanjut Jokowi menuturkan, pasien terdampak varian Omicron juga dapat disembuhkan tanpa harus ke RS. 

Pasien yang terpapar varian ini cukup melakukan isolasi secara mandiri di rumah, minum obat dan multivitamin, serta segera tes kembali setelah lima hari. 

Baca Juga: IHSG Ditutup Merah di Akhir Perdagangan Kamis (3/2)

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan telah memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk segera mengevaluasi level PPKM. 

Luhut merupakan Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali, sementara Airlangga Koordinator PPKM luar Jawa-Bali.  

Selain itu, dia juga meminta kepada gubernur, bupati, wali kota, dan jajaran pemerintah daerah, serta dibantu jajaran TNI dan Polri untuk memastikan penerapan protokol kesehatan dilaksanakan oleh masyarakat dan vaksinasi terus dijalankan dan dipercepat. 

Baca Juga: Kasus Harian Covid-19 Capai 27.000, Jokowi: Sudah Diperkirakan dan Diantisipasi

"Sebagai penutup, saya kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi berbagai varian baru Covid-19. Tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dan kurangi aktivitas yang tidak perlu," katanya. 

"Bagi yang belum divaksin agar segera divaksin. Bagi yang sudah divaksin lengkap dan sudah waktunya untuk disuntik vaksin penguat, booster agar segera vaksin booster," tandasnya," tambah Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Meski Kasus Covid-19 Melonjak, Keterisian RS Masih Terkendali"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Krisiandi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×