Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 10 Februari 2022 masih meningkat pesat. Masyarakat diminta mewaspadai ciri-ciri gejala Omicron yang diperkirakan menjadi penyebab lonjakan Covid-19 di Indonesia.
Satgas Covid-19 mengumumkan tambahan 40.618 kasus baru infeksi virus corona hingga Kamis, 10 Februari 2022. Dengan demikian, total menjadi 4.667.554 kasus positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022 bertambah 18.182 orang sehingga menjadi sebanyak 4.234.510 orang.
Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat positif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari 2022 bertambah 74 orang menjadi sebanyak 144.858 orang.
Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 10 Februari mencapai 288.186 kasus, bertambah 22.362 kasus dibanding sehari sebelumnya.
Melansir Kompas.com, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, mayoritas pasien Covid-19 Omicron di Indonesia mengalami gejala ringan dan tanpa gejala. Nadia mengatakan, sebagian besar dari pasien Covid-19 Omicron di Indonesia mengalami gejala batuk dan pilek.
"Dari hasil pemantauan, sebagian besar kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak adalah batuk (49 persen) dan pilek (27 persen),” kata Nadia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan banyak pasien Covid-19 Omicron di Indonesia tidak memiliki gejala. Lalu, sebagian pasien Covid-19 Omicron di Indonesia hanya mengalami gejala ringan. "Mereka tidak butuh oksigen dan saturasinya masih diatas 95 persen. Sekitar 23 persen atau 34 orang sudah kembali ke rumah. Sampai sekarang tidak ada yang menbutuhkan perawatan serius di RS, cukup diberi obat dan vitamin," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Baca Juga: Kasus Covid-19 9 Februari 2022 Muncul 46.843, Ini Ciri-Ciri Omicron Anak & Balita
Ciri-ciri Gejala Covid-19 Omicron
Sementara itu, dari berbagai penelitian kasus Covid-19 Omicron, berikut ciri-ciri gejala yang terdeteksi.
Dilansir dari BBC, Angelique Coetzee, dokter pertama penemu kasus Covid-19 Omicron di Afrika Selatan berpendapat ada perbedaan gejala atau ciri-ciri Covid-19 Omicron dengan kasus sebelumnya termasuk varian Delta.
Menurut Angelique Coetzee, ciri-ciri gejala Covid-19 Omicron yang terjadi pada pasien di Afrika Selatan meliputi
- Rasa capek selama satu atau dua hari
- Sakit kepala
- Badan sakit
- Tenggorokan serak, tapi tidak batuk-batuk
- Tidak kehilangan kemampuan indra penciuman (anosmia).
Sementara itu, ciri-ciri gejala Covid-19 Omicron menurut hasil penelitian ZOE COVID Study hampir mirip dengan pendapat Angelique. Dalam publikasi penelitian 16 Desember 2021, ZOE COVID Study menemukan sejumlah gejala Covid-19 Omicron yang kini banyak terjadi di Inggris.
Simak ciri-ciri gejala Covid-19 Omicron di halaman selanjutnya
Ciri-ciri gejala Covid-19 Omicron berdasarkan hasil penelitian ZOE COVID adalah
- Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala yang terbanyak dialami penderita Covid-19 Omicron di Inggris. Sakit kepala ini pada penderita Covid-19 Omicron biasanya berlangsung lebih dari tiga hari dan tidak bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit.
- Pilek
Selain sakit kepala, gejala penderita Covid-19 Omicron di Inggris yang banyak terjadi adalah pilek. Pilek penderita Covid-19 Omicron ini mirip dengan kasus penyakit pilek musim dingin yang biasa terjadi di Inggris.
- Kelelahan (baik ringan atau berat)
gejala penderita Covid-19 Omicron lainnya adalah kelelahan. Tingkat kelelahan penderita Covid-19 Omicron mulai dari ringan hingga berat.
- Bersin
Gejala lain penderita Covid-19 Omicron di Inggris adalah bersin. Penderita Covid-19 Omicron dilaporkan mengalami intensitas bersin yang tinggi.
- Sakit tenggorokan
Ciri-ciri lain penderita Covid-19 Omicron di Inggris adalah sakit tenggorokan. Sakit tenggorokan ini hanya berlangsung paling lama 5 hari.
Mencegah Covid-19 Omicron
Untuk mencegah Covid-19 Omicron, masyarakat dihimbau tetap menjalankan protokol kesehatan dan segera mendapatkan vaksin. Terkait protokol kesehatan penggunaan masker, penggunaan masker kain dinilai tidak efektif mencegah Covid-19 Omicron. Masker yang efektif mencegah Covid-19 Omicron adalah masker KF94 atau N95.
Sedangkan vaksin Covid-19 bisa mengurangi tingkat keparahan penyakit akibat infeksi Omicron.
Selain itu, Kemenkes menghimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mencegah Covid-19 Omicron. Pasalnya, penularan Covid-19 Omicron terjadi di luar negeri.
Itulah sejumlah ciri-ciri gejala Covid-19 Omicron di Indonesia dan di negara lain beserta cara mencegah penularannya. Mari jalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News