kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus baru positif corona (Covid-19) kembali bertambah di atas 1.000 per Jumat (12/6)


Jumat, 12 Juni 2020 / 15:53 WIB
Kasus baru positif corona (Covid-19) kembali bertambah di atas 1.000 per Jumat (12/6)
ILUSTRASI. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (4/5/2020).(DOKUMENTASI BNPB)


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah kasus baru positif corona (Covid-19) masih terus bertambah dan kembali mencatatkan di atas angka 1.000. Hingga Jumat (12/6) ada tambahan 1.111 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 36.406 kasus positif

Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto dalam konferensi pers, mengatakan, dari update terbaru hari ini, jumlah yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 48 orang menjadi sebanyak 2.048 orang.

Sementara untuk jumlah yang sembuh bertambah 577 orang sehingga menjadi sebanyak 13.213 orang.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 43.414, pasien dalam pengawasan (PDP) 14.052. Kasus covid-19 sudah tersebar di 34 provinsi 424 kabupaten/kota.

Menjalankan adaptasi kebiasaan baru secara disiplin mungkin tidak semudah mengucapkannya. Ini ditandai masih adanya penularan Covid-19 di masyarakat.

Perubahan perilaku untuk melakukan adaptasi kebiasaan baru masih menjadi tantangan. Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Dokter Reisa Broto Asmoro menyampaikan bahwa masih ada yang belum disiplin menerapkan hal ini.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Jumat (12/6): 36.406 positif, 13.213 sembuh, 2.048 meninggal

Ia mengajak semua pihak untuk melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir dengan disiplin sebagai adaptasi kebiasaan baru.

Hal tersebut beralasan mengingat antivirus atau vaksin Covid-19 belum ditemukan sampai sekarang, Berbagai uji coba masih dilakukan dengan teliti. Namun belum dapat dipastikan waktu vaksin yang efektif dapat  melindungi manusia dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini.

"Menurut pakar kesehatan masyarakat, perlindungan yang dapat dilakukan yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar dr. Reisa saat konferensi pers di Gugus Tugas Nasional, Jakarta, pada Kamis (11/6) kemarin.

Dokter Reisa mengajak semua pihak untuk melakukan bersama-sama gerakan untuk mencuci tangan secara massif dan massal. Ia mengatakan, "Ini bukan hanya dapat memutus penularan Covid-19 tetapi dapat meningkatkan infrastruktur perilaku hidup bersih sehat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×