Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Sutarman mengatakan, polisi telah siaga penuh untuk melaksanakan pengamanan perayaan Natal sejak H-2 atau tanggal 23 Desember 2013 lalu pukul 00.00 WIB. Pengamanan itu dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia.
"Pengamanan sudah mulai sejak tanggal 23 Desember. Kita sudah inside di tempat-tempat yang digunakan masyarakat, di terminal, pelabuhan, bandara dan tempat-tempat lain, termasuk tempat ibadah dan tempat-tempat yang akan digunakan untk rekreasi. Itu sudah diamankan," tutur Sutarman saat ditemui di Istana Negara, Selasa (24/12).
Kapolri mengatakan, polri telah membuat pos-pos pengamanan yang jumlahnya lebih dari 1.900 pos di seluruh Indonesia. Jumlah personil yang disiagakan lebih dari 192.000 orang. Personil itu semua dalam kondisi siap siaga untuk melaksanakan pengamanan sejak mulai H-2 jam 00 perayaan Natal dan Tahun Baru.
Terkait ancaman teror, Sutarman menegaskan, pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap beberapa pelaku terorisme,seperti pelaku bom ekayana, dan pelaku bom kedutaan Myanmar serta pelaku bom lainnya. "Sel-selnya tetap kita likuti, lebih dari ratusan personel terus melakukan survaillance dan mengikuti kelompok-kelompok ini. Kita harap mereka tidak melakukan aksi teror dengan menggunakan kekerasan baik sejata api maupun bom," ujar Sutarman.
Kalau pun tidak melakukan, lanjut Sutarman, tapi sudah merencanakan dan menyiapkan aksi teror, maka pihak kepolisian akan tetap melakukan penegakkan hukum sebelu mereka melakukan teror. Pihak kepolisian akan berupaya semaksimal mungkin menegakkan keamanan dengan program-program deradikalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News