kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kapolri cium aroma politik dalam rencana aksi 112


Jumat, 10 Februari 2017 / 14:20 WIB
Kapolri cium aroma politik dalam rencana aksi 112


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Kepala Polisi Republik Indonesia Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengimbau keras panitia dan massa aksi 112 atau 11 Februari 2017 agar tidak menyusupi janji kegiatan ibadahnya dengan kepentingan politik.

Tito mencium aroma politik dalam rencana aksi tersebut. "Masih cukup kental aroma politik dari masalah ini, kita melihat bahwa masalah keagamaan sebaiknya tidak dikaitkan dengan masalah politik," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jumat (10/2).

"Oleh karena itu kita juga sudah mengimbau panitia, termasuk pengurus Masjid Istiqlal dan pengurus besar, sudah memberi warning kepada panitia untuk menggunakan Istiqlal bukan untuk kepentingan politik meski dengan bungkus keagamaan," ujar Tito.

Aroma politik yang dimaksud Tito diakuinya terendus dari pernyataan sejumlah pemuka agama, selebaran, dan media sosial. Isi kegiatan yang dimaksud berhubungan dengan Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Bahkan ada mau baiat segala ya, nah kalau seandainya untuk ibadah saja, mengingatkan katakanlah Al Maidah, fine-fine saja, tetapi kalau nanti sampai menohok, provokatif, kemudian mejelekkan orang lain sehingga jadi kampanye hitam, menurut saya kurang etis," kata Tito.

Ia menegaskan, Istiqlal sebagai tempat suci harusnya digunakan khusus kegiatan ibadah.

Ia meminta agar tausiah yang rencananya didengarkan ribuan umat itu bukan sekadar bungkus orasi. "Jangan sampai spirit ibadah sedikit," ujar Tito.

Adapun aksi 112 yang tadinya berupa jalan kaki dan orasi dari Monas ke Bundaran HI akhirnya disepakati menjadi kegiatan ibadah di Masjid Istiqlal. (Nibras Nada Nailufar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×