kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.033   -33,05   -0,47%
  • KOMPAS100 1.050   -5,82   -0,55%
  • LQ45 825   -5,95   -0,72%
  • ISSI 214   -0,87   -0,40%
  • IDX30 423   -1,42   -0,34%
  • IDXHIDIV20 514   0,27   0,05%
  • IDX80 120   -0,76   -0,63%
  • IDXV30 125   1,16   0,93%
  • IDXQ30 142   0,23   0,16%

Kapan syarat penerbangan tak lagi wajib tes PCR berlaku? Ini penjelasan Kemenhub


Selasa, 02 November 2021 / 07:08 WIB
Kapan syarat penerbangan tak lagi wajib tes PCR berlaku? Ini penjelasan Kemenhub
ILUSTRASI. Kapan syarat penerbangan tak lagi wajib tes PCR berlaku? Ini penjelasan Kemenhub


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melonggarkan syarat penerbangan. Kini, syarat penerbangan bagi penumpang pesawat terbang rute domestik, baik di Jawa Bali maupun di luar kedua pulau tersebut tidak wajib membawa hasil tes PCR, bisa dengan tes Antigen. 

Namun, syarat penerbangan terbaru ini belum berlaku. Kapan syarat penerbangan yang semakin longgar ini berlaku?

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) belum bisa menerapkan kebijakan pelonggaran syarat penerbangan tersebut. Dengan demikian, saat ini penumpang pesawat terbang di Jawa-Bali tetap harus membawa hasil tes PCR sebagai syarat penerbangan.

Kemehub masih menunggu penetapan aturan terbaru untuk menerapkan syarat penerbangan yang semakin longgar itu. Meski demikian, biasanya hal ini tidak berlangsung lama.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan bahwa terdapat perubahan syarat perjalanan dalam penerbangan bagi penumpang pesawat rute domestik.

Pemerintah kali ini tidak lagi mewajibkan hasil test negatif test PCR sebagai syarat penerbangan pesawat. Melainkan penumpang pesawat dapat menggunakan hasil negatif test antigen sebagai syarat penerbangan.

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menuturkan pihaknya masih menunggu penetapan aturan syarat penerbangan oleh Kementerian Dalam Negeri dan juga Satgas Covid-19.

Baca Juga: Konsep Segitiga Epidemi COVID-19, kenali 3 faktor penularan virus corona

"Untuk implementasinya kami masih menunggu penetapan melalui Inmendagri dan SE Satgas, seperti yang jadi rujukan kami dalam menyusun ketentuan syarat perjalanan dalam negeri," kata Adita kepada Kontan.co.id, Senin (1/11).

Sebelumnya, aturan perjalanan penumpang pesawat terbang tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Pada aturan yang diperbaharui per 19 Oktober 202, diatur bahwa syarat pelaku perjalanan domestik yang menggunakan pesawat terbang wajib menunjukkan kartu vaksin minimal dosis pertama. Selain itu, wajib menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

Penumpang diwajibkan menunjukkan surat keterangan negatif Covid-19 dari hasil tes RT-PCR yang sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan. Aturan syarat perjalanan penumpang pesawat terbang ini berlaku baik bagi penumpang dengan vaksin dosis pertama maupun dosis kedua.

Kemudian, Satgas Covid-19 mengeluarkan Addendum Kedua Surat Edaran Nomor 21 tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri Pada Masa Pandemi Covid-19. Adendum ini berlaku efektif sejak dikeluarkan pada tanggal 28 Oktober 2021.

Adendum ini mengubah syarat penerbangan di luar Jawa Bali, yakni boleh menggunakan tes Antigen. Sebelumnya, syarat penerbangan di luar Jawa Bali juga wajib tes PCR.

Selanjutnya: Syarat penerbangan diperlonggar, penumpang pesawat terbang tak wajib PCR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×