Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek jalan tol IKN ruas Jalan Tol 3A-3B STA 13+700, di mana ruas Jalan Tol 3A menuju ke KM 8 Jalan Tol Balikpapan Samarinda (BalSam) dan ruas Jalan Tol 3B menuju ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan rampung pada akhir 2024 mendatang. Hal itu diyakini oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Itu akan diselesaikan insya Allah di 2024 akhir, selesai,” ujar Jokowi yang baru saja meninjau proyek Jalan Tol IKN, Segmen 3B, Ruas KKT Kariangau – Sp. Tempadung, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (22/2/2023).
Melansir Setkab.go.id, Jokowi juga mengatakan bahwa pembangunan jalan tol sepanjang 47 KM tersebut akan mempersingkat waktu tempuh perjalanan dari Balikpapan menuju kawasan inti IKN menjadi hanya dalam waktu 30 menit.
“Itu jalan tol dari Balikpapan menuju ke kawasan inti yang jaraknya kurang lebih 40-an kilo ditempuh kurang lebih 30 menit dari Balikpapan,” jelasnya.
Setelah meninjau selama 30 menit di lokasi tersebut, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau lokasi proyek jalan tol di titik berikutnya, yaitu Segmen 3B, Ruas KKT Kariangau – Sp. Tempadung, Kota Balikpapan.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Pemerataan Jadi Alasan Utama Pembangunan IKN
Sementara itu, Jokowi mengatakan, alasan utama dibangunnya IKN adalah pemerataan baik dari sisi ekonomi, penduduk, maupun pembangunan.
“Semuanya ada di Jawa, 58 persen (PDB ekonomi), dan 56 persen penduduk Indonesia itu ada di Jawa. Betapa sangat padatnya Pulau Jawa sehingga memerlukan yang namanya pemerataan pembangunan tidak Jawasentris tapi Indonesiasentris,” ujar Presiden.
Presiden juga menegaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN di Provinsi Kalimantan Timur bukan merupakan gagasan dirinya.
Menurutnya, Presiden ke-1 RI Soekarno telah menggagas pemindahan ibu kota sejak tahun 1960 yang lalu.
“Ini sudah sejak Bung Karno tahun 60, Bung Karno sudah akan memindahkan Ibu Kota Jakarta itu ke Kalimantan, yaitu di Palangkaraya,” ungkap Presiden.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Normalisasi Kali Ciliwung Rampung pada Akhir Tahun Depan
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menekankan bahwa pemindahan ibu kota bukan sekedar pemindahan fisik terkait bangunan atau gedung-gedung pemerintahan. Melainkan, pemindahan budaya kerja dan pola pikir baru disertai dengan sistem dan sumber daya manusia yang dipersiapkan dengan baik.
“Sehingga kita harapkan nanti ibu kota baru ini betul-betul sebuah Ibukota yang negara lain tidak memiliki, negara lain tidak memiliki,” tutur Presiden.
Presiden pun meyakini proyek IKN akan rampung dalam 15 hingga 20 tahun mendatang dan IKN menjadi kota pemerintahan.
Sedangkan Jakarta, meski tidak lagi menjadi ibu kota negara, Presiden menyebut Jakarta akan tetap diperbaiki dan menjadi kota bisnis, pariwisata, hingga ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News