Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim hujan yang berlangsung di Indonesia sejak Desember 2023 akan mencapai puncaknya pada Februari 2024.
Deputi Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengatakan, salah satu tanda musim hujan akan berakhir adalah hujan sering turun pada malam lalu dini hari.
Hal tersebut berbeda dengan awal musim hujan, ketika hujan lebih sering terjadi pada siang atau sore hari.
Lantas, kapan Indonesia mulai memasuki musim kemarau?
Penjelasan BMKG
Guswanto mengatakan, BMKG memprediksi wilayah Indonesia memasuki musim kemarau secara bertahap mulai Maret 2024.
Musim kemarau Indonesia dimulai pada Maret (1,4 persen), April (12,9 persen), Mei (19,0 persen), Juni (24,2 persen), Juli (7 persen), Agustus 2024 (13,4 persen), dan seterusnya.
Sementara itu, Guswanto menjelaskan bahwa puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Juli hingga Agustus 2024.
"Pada bulan Maret 2024 merupakan masa pancaroba (peralihan) dari musim hujan ke musim kemarau," ujar Guswanto.
Baca Juga: Kapan Awal Ramadhan 2024 NU & Pemerintah? Muhammadiyah Tetapkan 1 Maret 2024
Akankah musim kemarau 2024 lebih panas?
Perlu diketahui, musim kemarau yang melanda Indonesia pada 2023 diwarnai dengan cuaca terik dan panas yang terjadi di berbagai wilayah.
Suhu sepanjang September 2023 dapat mencapai 35-38 derajat Celcius pada siang hari.
Tak hanya itu, terjadinya El Nino juga menyebabkan awal musim hujan 2023 menjadi mundur, sehingga musim kemarau berlangsung lebih lama dan berdampak pada kekeringan di berbagai wilayah.
Terkait kondisi tersebut, Guswanto menyampaikan, musim kemarau 2024 diprediksi mendekati normal. Artinya, musim kemarau pada tahun ini diperkirakan tidak lebih panas dan tidak lebih panjang.
"Dari sisi suhu akan mendekati normal dan tidak lebih panas," terang Guswanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga: Hari Ini Bakal Terjadi Fenomena Hari Tanpa Bayangan Pertama 2024
Imbauan BMKG
Terkait musim kemarau yang akan terjadi beberapa bulan ke depan, Guswanto mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
Ia mengatakan, ada potensi cuaca ekstrem saat masa pancaroba berupa angin kencang, puting beliung, petir, dan hujan es.
"Di samping itu pada bulan Maret 2024, Indonesia memasuki bulan puasa Ramadhan dan Idul Fitri di bulan April 2024," imbuh Guswanto.
Masyarakat juga diminta untuk mengikuti update Informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca secara real-time hingga level kecamatan melalui apps @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Februari Akan Berakhir, Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News