kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kampanye, Roy klaim tak pakai dana Kementerian


Kamis, 20 Februari 2014 / 19:21 WIB
Kampanye, Roy klaim tak pakai dana Kementerian
ILUSTRASI. Mind ID tunjuk IBC jalani studi kelayakan ekspansi bisnis EV di wilayah Asia Pasifik dengan Arrival. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.


Sumber: TribunNews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, jadi satu di antara 10 menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang kembali mencalonkan sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2014.

"Soal pencalegan saya di daerah pemilihan Yogyakarta jelas sekali tidak ada satu pun dana Kementerian Pemuda dan Olahraga yang saya pakai," ujar Roy saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Roy mengklaim, bahwa warga Yogyakarta sudah sangat mengetahui soal bagaimana dirinya bersikap selama ini.

Masih kata Roy, sejak lima tahun yang lalu mereka juga sudah sangat cerdas memilih siapa yang memperoleh suara terbanyak saat itu.

Bahkan, kata Roy, semua alat peraga kampanyenya selama ini diambil dari biayai sendiri. Bahkan, sambung Roy,  dana kampanyenya sudah dilaporkan secara detail ke Komisi Pemilihan Umum melalui DPP Partai Demokrat.

"Itu semua ada rinciannya," imbuh Roy.

Kemenpora salah satu kementerian yang dikonfirmasi Bawaslu terkait program Bansosnya. Memang, Kemenpora sudah melaporkan ke Bawaslu, namun dalam rapat klarifikasi soal program bansos kemarin di Bawaslu, utusan Kemenpora absen.

Roy menjelaskan pihaknya sudah sesuai prosedur menyalurkan program dana bansosnya. Dana basos Kemenpora tak seperti bantuan langsung ke pihak sosial layaknya kementerian lainnya.

"Kalau pun ada nomenklatur bansos, itu adalah dana operasional negara yang langsung diserahkan ke KONI-KOI atau SatLak Prima," terang Roy. (Yogi Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×