Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kampanye pemilu turut mendongkrak bisnis usaha mikro kecil menengah (UMKM) sektor konveksi dan percetakan.
Sekjen Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero memproyeksi akan ada kenaikan sekitar 40% untuk permintaan alat peraga hingga bahan kampanye kepada UMKM di sektor konveksi dan percetakan.
Adapun bahan kampanye hingga alat peraga biasanya berupa bendera partai politik, spanduk, umbul-umbul hingga kaos yang akan digunakan oleh para simpatisan. Kenaikan dilihat dari bertambahnya peserta pemilu dibandingkan Pemilu 2019.
"Sekarang kan ada 18 partai nasional dan 6 partai lokal di Aceh. Pertambahan peserta pemilu otomatis peserta akan tambah baik para caleg dan pilpres. Nah logika akan naik permintaan spanduk, foto caleg-caleg di jalan. Saya prediksi naik sekitar 40% dibandingkan 2019 karena partai bertambah orangnya bertambah," kata Eddy dihubungi Kontan.co.id, Senin (27/11).
Baca Juga: Tarif Pajak UMKM 0,5% Tetap Berlaku di 2024, DJP Jelaskan Ketentuannya
Masa kampanye yang diperpendek, kata Eddy, takkan berpengaruh pada permintaan spanduk, kaos, umbul-umbul dan lainnya untuk bahan kampanye. Hanya saja masa kampanye yang pendek akan berpengaruh kepada permintaan untuk UMKM kuliner.
"Kalau peserta banyak akan lebih banyak spanduk dan lainnya. Kalau kuliner kan tiap acara ada makanan, kalau masa kampanye berkurang artinya yang tadinya belanja di sekian ratus hari karena diperpendek jadi berkurang belanjanya," jelasnya.
Namun, Eddy memprediksi, penurunan permintaan di sektor kuliner saat masa kampanye tak signifikan.
Eddy berharap dengan pesta demokrasi Pemilu 2024 UMKM akan mendapatkan kue perputaran uang yang besar.
Selasa (28/11), akan dimulai masa kampanye untuk Pemilu 2024. Dalam laman resmi KPU dijelaskan bahwa pada 28 November 2023-10 Februari 2024 menjadi periode kampanye mencakup pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye kepada umum, pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum, debat pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta kampanye melalui media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News