kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

Kalla Minta Menpera Sederhanakan Perizinan Rusun


Rabu, 29 April 2009 / 17:07 WIB


Reporter: Yohan Rubiyantoro |

JAKARTA. Tampaknya Wakil Presiden Jusuf Kalla geram dengan pembangunan rusun yang masih terseok-seok. Ia memerintahkan Menteri Perumahan Rakyat M Yusuf Asy'ari segera membentuk tim untuk mengatasi ruwetnya perizinan untuk membangun rusuna, khususnya di Provinsi DKI Jakarta.

"Akan dibentuk tim untuk mengatasi persoalan perizinan," ucap Menpera usai rapat mengenai perkembangan pembangunan rusuna di Kantor Wapres, Rabu (29/4)

Dalam rapat tersebut turut hadir, antara lain Ketua Umum REI Teguh Satria, Dirut KS Fazwar Bujang, dan Wagub DKI Jakarta, Prijanto. Menpera menjelaskan, nama-nama ketua dan anggota tim akan disusun dalam waktu satu minggu ke depan. Dengan adanya tim ini diharapkan persoalan perizinan akan tuntas dalam waktu paling lambat satu bulan

REI memang kerap mengeluhkan lambannya proses perizinan untuk pembangunan rumah susun di Indonesia. Masalah ini menghambat program percepatan pembangunan rusun 1.000 tower. Perizinan pembangunan rusunami rata-rata membutuhkan waktu hingga enam bulan, padahal idealnya dalam waktu dua bulan izin tersebut seharusnya sudah rampung. Akibatnya, proses ini membutuhkan biaya mahal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×