kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

KADIN Sebut B20 Indonesia Punya Legacy Program dan Daya Tarik Investasi


Kamis, 03 November 2022 / 14:25 WIB
KADIN Sebut B20 Indonesia Punya Legacy Program dan Daya Tarik Investasi


Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini

KONTAN.CO.ID - India akan menjadi tuan rumah B20-G20 tahun 2023. Untuk itu, Indonesia selaku tuan rumah G20-B20 tahun ini terus berkoordinasi dengan India agar melanjutkan legacy program Presidensi G20-B20 di Indonesia. Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan, legacy program bertujuan agar hasil rekomendasi B20 Indonesia 2022 bisa dilanjutkan ke negara penerus sebagai tuan rumah B20 supaya membangun kolaborasi yang inklusif.

“Program-program yang dirancang tidak hanya menjadi one time initiative, tapi tetap berjalan setelah Presidensi B20 Indonesia berakhir. Legacy ini juga memastikan pekerjaan B20 tahun ini tidak hanya sekedar rekomendasi sektor swasta kepada pemerintah, namun juga program dengan dampak nyata untuk diimplementasikan pada masa mendatang,” kata Arsjad.

Arsjad mengungkapkan, ada tiga legacy program dalam B20 Indonesia, yaitu transisi hijau, inklusivitas ekonomi dengan pemerataan digitalisasi, dan pemerataan akses kesehatan. Legacy program transisi energi hijau yaitu carbon center of excellence yang bertujuan sebagai sumber pembiayaan alternatif pemanfaatan energi hijau.

Kemudian, ada program B20 Wiki yang terdiri dari Wiki Learn, Wiki Do, Wiki Scale, dan One Global Women Empowerment (OGWE) untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan pemerataan digitalisasi. B20 Wiki bertujuan mendukung usaha mikro kecil menengah dan kewirausahaan perempuan dengan peningkatan literasi digital, permodalan, dan keamanan kerja bagi perempuan.

Sedangkan pada aspek kesehatan, terdapat legacy program bernama Global “One Shoot” Campaign sebagai penyedia layanan infrastruktur yang relevan untuk mitigasi krisis kesehatan di masa depan. Program itu dibuat dengan melibatkan bisnis global guna menyediakan akses vaksin, riset ilmiah, dan big data untuk monitoring penyakit.

Tiga legacy program itu, lanjut Arsjad, telah dirumuskan dalam enam Task Force dan satu Action Council yang terdiri dari berbagai pemimpin bisnis dari perusahaan terkemuka nasional dan global. Arsjad berharap program yang sudah dibentuk dapat terealisasi dengan kerja sama strategis antar sektor bisnis dan pemerintah agar bermanfaat untuk publik.

Daya tarik investasi

Selain menghasilkan legacy program, KADIN Indonesia optimis forum Presidensi B20 2022 bermanfaat bagi sektor ekonomi dan bisnis Indonesia. Arsjad menjelaskan, B20 menjadi outreach group dari negara G20 yang mewakili 6,5 juta komunitas bisnis internasional penyumbang 80% PDB (produk domestik bruto) dunia. Dengan angka yang besar itu, Indonesia berpeluang menarik investor dengan segala potensi yang tersedia.

Sebagai penyelenggara Forum B20, Arsjad menjelaskan setidaknya ada empat manfaat yang bisa Indonesia raup dari kegiatan B20 Indonesia 2022. Pertama, Indonesia dapat mendorong agenda-agenda berkelanjutan melalui rekomendasi kebijakan untuk pemulihan ekonomi global. Kedua, Indonesia dapat membuka potensi pertumbuhan ekonomi negara berkembang.

Ketiga, rangkaian konferensi B20 yang diselenggarakan offline di Bali pada pertengahan November ini berpengaruh besar pada peningkatan sektor konsumsi, MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), dan pariwisata. Dari konferensi tersebut, diperkirakan mampu memberikan devisa dan peningkatan konsumsi dalam negeri sebesar Rp1,69 triliun dan PDB hingga Rp7,43 triliun.

Terakhir, Forum B20 menjadi kesempatan Indonesia unjuk gigi sebagai pusat investasi di kawasan Asia Tenggara. “Dengan berkesempatan menjadi tuan rumah G20-B20, Indonesia dapat menunjukkan kepada dunia segala peluang investasi, kestabilan ekonomi serta kemudahan berusaha yang Indonesia miliki sehingga investor bisa tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia,” pungkas Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×