kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kadin Berharap Perjanjian Kerja Sama IUAE-CEPA Segera Diratifikasi


Rabu, 20 Juli 2022 / 13:02 WIB
Kadin Berharap Perjanjian Kerja Sama IUAE-CEPA Segera Diratifikasi
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan bersama Menteri Ekonomi Uni Emirat Arab (UEA) Abdulla bin Touq Al Marri menggelar konferensi pers Indonesia-United Arab Emirates setelah penandatanganan persetujuan tersebut di Abu Dhabi, 1 Juli 2022.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) sepakat menjalin kerjasama kemitraan komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE–CEPA). Kerja sama tersebut ditandatangani Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri Ekonomi UEA Abdulla bin Touq Al Marri yang dilakukan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke negara UEA.

Wakil Ketua Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Shinta W. Kamdani mengapresiasi pemerintah Indonesia yang berhasil merampungkan perjanjian dagang Indonesia dengan UAE dalam kurun waktu yang sangat cepat.

“Kami sangat antusias dengan scope kerjasama IUAE- CEPA yang luas, tidak hanya dalam fasilitasi ekspor, tetapi juga fasilitasi investasi dan kerjasama – kerjasama strategis lain seperti ekonomi syariah, ekonomi digital & kerjasama yang mengedepankan inklusifitas/keterlibatan UMKM dalam perdagangan & investasi kita dengan UAE,” kata Shinta pada Kontan.co.id, Rabu (20/7).

Baca Juga: Indonesia-Uni Emirat Arab Jalin Kerja Sama Sektor Farmasi dan Alat Kesehatan

Lebih lanjut Shinta berharap perjanjian kerjasama IUAE–CEPA ini dapat segera diratifikasi atau disahkan, sehingga potensi kerjasama dalam membuat peluang ekonomi baru dapat segera terealisasi.

Shinta mengaku, perjanjian kerjasama IUAE–CEPA ini menciptakan kepercayaan diri para pelaku usaha dalam meningkatkan peluang ekonomi meski di tengah ketidakpastian global saat ini.

Terkait dengan persiapan untuk mengimplementasikan IUAE–CEPA, Shinta akan bekerjasama dengan pemerintah Indonesia, Kemendag, Free Trade Agreement (FTA) Center dll, untuk mensosialisasikan manfaat dan cara penggunaan FTA kepada pelaku usaha di seluruh indonesia.

“Pada saat yang sama kami juga sudah berupaya menciptakan perluasan network kerjasama dengan pelaku usaha di UAE,” terang Shinta. Dia menambahkan, hal ini sudah diupayakan bahkan sebelum perjanjian IUAE–CEPA selesai.

"Secara konsisten kami terlibat dalam annual investment summit UAE salah satu contohnya pembukaan pavilion Indonesia beberapa bulan lalu,” tambah Shinta.

Baca Juga: IMF Rilis Negara-negara Asia yang Bisa Bernasib Sama dengan Sri Lanka

Shinta juga optimis dengan perjanjian IUAE- CEPA akan semakin banyak peluang ekonomi yang hadir setelah perjanjian ini diratifikasi.

“Oleh karenanya kami harap, perjanjian ini bisa segera diratifikasi sehingga potensi2 kerjasama yang kami jajaki dengan UAE selama ini bisa direalisasikan melalui bantuan IUAE CEPA,” tutur Shinta.

Sebelumnya, Menteri perdagangan Zulkifli Hasan menyebut penandatanganan IUEA-CEPA menjadi momentum bersejarah karena ini kali pertama Indonesia memiliki perjanjian kerja sama perdagangan dengan sebuah negara di kawasan teluk.

“Persetujuan ini menjadi pintu masuk Indonesia ke UEA yang merupakan hub untuk meningkatkan ekspor ke negara-negara tujuan non-tradisional seperti di kawasan Teluk, Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan,” kata Zulkifli dalam keterangan resminya beberapa waktu lalu.

Penyelesaian IUEA-CEPA, kata Zulkifli, juga bisa dimanfaatkan untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19. Apalagi akibat pandemi Covid-19 hampir seluruh negara di dunia mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×