kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kadin Akan Selenggarakan Pertemuan Pendahuluan Presidensi B20 Pekan Ini di Jakarta


Rabu, 26 Januari 2022 / 20:09 WIB
Kadin Akan Selenggarakan Pertemuan Pendahuluan Presidensi B20 Pekan Ini di Jakarta
ILUSTRASI. Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid memberikan pemaparan bersama Seikat Pekerja Indonesia tampak dalam gambar Presiden KSPI Said Iqbal (kiri), Presiden KSPSI Andi Gani Nuwawea (kanan) seusai mengadakan pertemuan di Jakarta, Kamis (13/1).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia akan menyelenggarakan pertemuan pendahuluan B20 Inception Meeting dengan semua delegasi anggota G20 di Jakarta, 27-28 Januari 2022.

Pertemuan ini akan dihadiri oleh 1.500 peserta dari negara-negara anggota G20 yang terdiri dari para pemimpin bisnis, pejabat tinggi pemerintah, asosiasi bisnis, dan akan diisi oleh beberapa pembicara utama yang membahas isu-isu prioritas paling mendesak dari agenda ekonomi global.

Menurut Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid yang juga Penanggung Jawab Presidensi B20, forum B20 Indonesia 2022 ini mengambil tema Kemajuan Inovatif, Inklusif dan Pertumbuhan Kolaboratif yang sejalan dengan G20.

Tujuannya mengarah pada stimulus pemulihan yang lebih kuat dan berkelanjutan bagi semua negara, melalui forum bersama dengan komunitas bisnis internasional yang akan merekomendasikan kertas kebijakan. 

Baca Juga: Pemerintah Gelar Pertemuan Pertama G20 Sustainable Finance Working Group

Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut juga dijadwalkan hadir untuk membuka dan memberikan arahan terkait tiga isu prioritas yang harus dibawa di B20, yakni Global Health Architecture, Digital Transformation dan Energi Transition. Harapannya, melalui penguasaan pada ketiga aspek tersebut maka visi besar membawa bangsa Indonesia menjadi ekonomi terbesar ke-7 dunia pada tahun 2030 akan terwujud. 

“Pemerintah menginginkan Forum B20 ini sebagai titik lompatan Indonesia keluar dari krisis ekonomi. Pasalnya, forum ini akan mempertemukan pemimpin bisnis perusahaan multinasional, organisasi dan komunitas bisnis dari seluruh negara anggota G20 yang akan memberikan rumusan dan masukan mengenai pemulihan ekonomi di masa pandemi,” jelas Arsjad dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Rabu (26/1).

Shinta Kamdani, Ketua Umum dan WKU Koordinator Maritim, Investasi dan Luar Negeri sekaligus Ketua Penyelenggara B20 memastikan beberapa petinggi delegasi yang akan hadir menjadi pembicara kunci diantaranya adalah mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair serta Profesor Klaus Schwab, Pendiri sekaligus Ketua Eksekutif World Economic Forum. 

Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Presidensi G20 Akan Dorong Konsumsi Senilai Rp 1,7 triliun

Tony Blair akan membahas hal penting seputar kesehatan global untuk mengakhiri pandemi saat ini dan bagaimana upaya bersama untuk mencegah munculnya pandemi di masa yang akan datang. Sementara Klaus akan membahas mengenai peran penting kolaborasi dan inovasi berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi problem-problem dunia. 

“KADIN Indonesia berharap forum ini akan melahirkan gagasan yang dapat diaktualisasikan menjadi regulasi dan investasi konkrit. Tentunya untuk mencapai itu, komunitas bisnis atau pengusaha perlu bekerja sama dengan publik (pemerintah) dalam merealisasikan proyek investasi berskala besar untuk memberikan dampak positif yang besar kepada masyarakat dan negara,” pungkas Arsjad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×