kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Jusuf Kalla tak salahkan sipil naik Hercules


Rabu, 01 Juli 2015 / 20:01 WIB
 Jusuf Kalla tak salahkan sipil naik Hercules


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Wakil Presiden Jusuf Kalla memandang tidak ada yang salah dengan keberadaan masyarakat sipil, di dalam pesawat milik Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebab, keberadaan mereka sebuah bentuk pasrtisipasi TNI kepada masyarakat.

JK menjelaskan, dalam setiap penerbangannya pesawat Hercules milik TNI Angkatan Udara (AU), memang tidak selalu mengangkut tentara dan logistiknya. Ada sejumlah masyarkat yang memiliki keterbatasan, ikut menumpang untuk dapat pergi ke daerah terpencil.

Tempat-tempat tersebut bisanya memang tidak terjangkau oleh penerbangan komersial, misalnya ke daerah Natuna. "Ini ada mahasiswa yang mau pulang kampung kan sekaligus juga," ujar JK di kantornya, Jakarta, Rabu (1/7).

JK mengaku tidak mengetahui adanya kabar yang menyebutkan para penumpang sipil tersebut dipungut biaya. Ia menegaskan, pemerintah akan memberikan santunan kepada para korban.

Santunan diberikan karena penumpang Hercules tidak dilindungi oleh asuransi, seperti halnya penerbangan komersial. Mengenai penyalurannya, akan ditindaklanjuti oleh Kementerian Sosial (Kemensos).

Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengakui masalah penerbangan militer memang diluar wewenangnya. Sebab, segala sesuatu yang berkaitan dengan penerbangan militer diatur oleh TNI AU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×