kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Juru ukur tanah akan terbuka untuk swasta


Senin, 12 September 2016 / 20:11 WIB
Juru ukur tanah akan terbuka untuk swasta


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah akan membuka peluang bagi juru ukur tanah independen dalam percepatan sertifikasi tanah. Soalnya, jumlah juru ukur yang dimiliki pemerintah sedikit.

"Hanya 2.000 orang saja di seluruh Indonesia dan sekarang sebagian sudah jadi pejabat," kata Sofyan Djalil, Menteri Agraria dan Tata Ruang akhir pekan kemarin.

Sofyan mengatakan, untuk membuka peluang tersebut dalam pekan ini, pihaknya akan mengeluarkan peraturan menteri baru. Peraturan menteri tersebut akan berisi ketentuan bahwa seseorang yang mempunyai keahlian di bidang geodesi dan pengukuran tanah akan disertifikasi pemerintah untuk jadi juru ukur.

Mereka akan diangkat pemerintah menjadi juru ukur bersertifikasi non PNS. Sofyan berharap, dengan kebijakan ini per tahun jumlah juru ukur bisa ditingkatkan jadi 3000. "Sehingga dalam waktu beberapa tahun bisa bertambah 10000 dan tidak ada alasan lagi serifikasi terganjal juru ukur," katanya.

Pemerintah ingin melakukan sertifikasi tanah untuk masyarakat miskin secara besar- besaran. Mereka menargetkan bisa mensertifikasi lima juta bidang tanah per tahun.

Presidem Jokowi mengakui target tersebut tidak mudah, sebab pemerintah memiliki keterbatasan jumlah juru ukur dan anggaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×