kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Junimart: Simon tidak mengenal Rudi Rubiandini


Kamis, 15 Agustus 2013 / 11:51 WIB
Junimart: Simon tidak mengenal Rudi Rubiandini
ILUSTRASI. Gandum Rusia. Dunia Terancam Krisis Pangan Akibat Perang Rusia di Ukraina.


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bos PT Kernel Oil Pte Ltd (PT KOPL Indonesia) Simon Gunawan Tanjaya mengakui dirinya memang sempat menitipkan sesuatu kepada pihak swasta bernama Deviardi alias Ardi, sesaat sebelum dirinya ditangkap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa (13/8).

Hal tersebut diungkapkan melalui kuasa hukumnya Junimart Girsang saat hadir di kantor KPK, Kamis pagi ini (15/8). "Sewaktu pertemuan itu, pak Simon menitipkan sesuatu pada pak Ardi," kata Junimart.

Menurutnya, Simon mengaku baru sekali bertemu Ardi yaitu pada Selasa (13/8) kemarin. Hanya saja, saat ditanya lebih lanjut apa yang dititipkan dan maksud dari bos PT KOPL itu, Junimart mengaku belum mengetahui pasti.

Dia bilang, hal itu baru akan ditanyakan saat bertemu dengan Simon nanti. "Ini kita mau bertemu pak Simon. Kita belum tahu secara detail mengenai itu (uang)," imbuhnya.

Junimart mengklaim, perusahaan kliennya tidak pernah berurusan dengan pihak SKK Migas yang dipimpin oleh Rudi Rubiandini. Bahkan kata dia, Simon juga tak pernah mengenal mantan Wakil Menteri ESDM tersebut.

Seperti diketahui, KPK telah menangkap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, petinggi Kernel Oil Plc Simon Gunawan Tanjaya dan swasta bernama Ardi dalam operasi tangkap tangan kemarin.

Setelah menjalani pemeriksaan maraton, ketiganya ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh KPK. Rudi dan Ardi disangkakan sebagai penerima suap, sedangkan Simon sebagai penerima. Namun, hingga kini KPK tak menjelaskan motif pemberian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×