kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah tenaga medis meninggal akibat Covid 19 mencapai 363 orang


Selasa, 15 Desember 2020 / 15:41 WIB
Jumlah tenaga medis meninggal akibat Covid 19 mencapai 363 orang
ILUSTRASI. Maret hingga pertengahan Desember 2020 ini, terdapat total 363 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid. KONTAN/ Fransiskus Simbolon


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan pembaruan data tenaga medis yang wafat akibat Covid 19. Dari Maret hingga pertengahan Desember 2020 ini, terdapat total 363 petugas medis dan kesehatan yang wafat akibat terinfeksi Covid, yang terdiri dari 202 dokter dan 15 dokter gigi, dan 146 perawat.

Para dokter yang wafat tersebut terdiri dari 107 dokter umum (4 guru besar), dan 92 dokter spesialis (7 guru besar), serta 2 residen dan satu dalam verifikasi yang keseluruhannya berasal dari 24 IDI wilayah (provinsi) dan 92 IDI Cabang (Kota/Kabupaten). 

Baca Juga: Perhatikan, 5 cara menjaga kesehatan mata buat yang sering menatap layar komputer

Berdasarkan data propinsi jumlah tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid 19: 
 1. Jawa Timur 41 dokter, 2 dokter gigi, dan 43 perawat, 
2. DKI Jakarta 31 dokter, 5 dokter gigi dan 21 perawat, 
3. Sumatra Utara 24 dokter dan 3 perawat, 
4. Jawa Barat 19 dokter, 4 dokter gigi, dan 19 perawat,  
5. Jawa Tengah 21 dokter dan 21 perawat, 
6. Sulawesi Selatan 7 dokter dan 3 perawat,
7. Banten 7 dokter dan 2 perawat, 
8. Bali 6 dokter, 
9. DI Aceh 6 dokter dan 2 perawat, Kalimantan Timur 5 dokter dan 3 perawat, 
10. Riau 5 dokter, 
11. DI Yogyakarta 6 dokter dan 2 perawat, 
12. Kalimantan Selatan 4 dokter, 1 dokter gigi,  dan 6 perawat, 
13. Sumatra Selatan 4 dokter dan 5 perawat, 
14. Kepulauan Riau 3 dokter dan 2 perawat, 
15. Sulawesi Utara 3 dokter, 

Baca Juga: Tenaga ahli utama KSP menilai vaksin Covid-19 berbayar tidak menyalahi aturan

16. Nusa Tenggara Barat 2 dokter dan 1 perawat,
17. Sumatra Barat 1 dokter, 1 dokter gigi, dan 2 perawat, 
18. Kalimantan Tengah 1 dokter dan 2 perawat,
19. Lampung 1 dokter dan 1 perawat,
20. Maluku Utara 1 dokter dan 1 perawat,
21. Bengkulu 1 dokter, 
22. Sulawesi Tenggara 1 dokter dan 2 dokter gigi,
23. Papua Barat 1 dokter
24. Papua 2 perawat,
25. Nusa Tenggara Timur 1 perawat,
26. Kalimantan Barat 1 perawat, serta
27. DPLN (Daerah Penugasan Luar Negeri) Kuwait 2 perawat, 

Kenaikan jumlah kematian tenaga medis dan tenaga kesehatan ini menurut Dr Adib Khumaidi, SpOT, Tim Mitigasi PB IDI, merupakan salah satu dampak dari peningkatan jumlah penderita Covid baik yang dirawat maupun yang OTG (Orang Tanpa Gejala). Dia juga bilang, Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang baru saja selesai juga menjadi potensi fluktuasi naiknya angka penularan Covid. 




TERBARU

[X]
×