Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Tahun 2014 diramal belum menjadi tahun yang baik bagi perekonomian nasional. Pasalnya, raksasa perbankan Amerika Serikat (AS), JP Morgan, melihat perekonomian Indonesia di tahun kuda kayu ini hanya akan tumbuh 4,9%.
Pertumbuhan ini turun 0,4% dibanding prediksi pertumbuhan tahun 2013 sebesar 5,5%. Perekonomian Indonesia yang rendah ini dilihat JP Morgan akibat adanya penurunan konsumsi investasi serta perdagangan dalam negeri. Konsumsi diperkirakan hanya tumbuh 2,6% atau turun 0,2% dibanding konsumsi tahun 2013 kemarin yang mencapai 2,8%.
Sedangkan untuk investasi, Morgan melihat di tahun ini akan kembali turun 0,2%. Sebelumnya di tahun kemarin pun disinyalir sudah turun 0,1%. Sektor perdagangan menjadi sektor yang akan menurun dalam. Di tahun ini kontribusi perdagangan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) hanya 2,5% atau turun 0,4% dibanding 2013.
Perkiraan ekonomi negara berkembang Asia sendiri di tahun ini diprediksi tidak jauh berbeda dari tahun 2013, yaitu 6,2%. "Permintaan domestik akan mendorong pertumbuhan di seluruh wilayah," ujar JP Morgan dalam siaran persnya, Jumat (3/1).
Dibanding negara-negara Asia lainnya, Indonesia menjadi negara dengan pertumbuhan yang menurun drastis. Ambil contoh Filipina. Filipina di tahun ini diprediksi bertumbuh 6,5%. Pertumbuhan ini merosot 0,4% dibanding prediksi tahun 2013 yang sebesar 6,9%.
Malaysia sendiri bertumbuh di level 5,5%, Singapura sebesar 4,8%, dan Thailand sebesar 3%. Sedangkan China, dilihat JP Morgan akan bertumbuh sebesar 7,4% di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News