kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Jonan: Tarif murah, KAI tak bisa seperti Jepang


Rabu, 03 September 2014 / 16:06 WIB
Jonan: Tarif murah, KAI tak bisa seperti Jepang
ILUSTRASI. Hans Kwee - Praktisi Pasar Modal, Dosen Magister Ekonomi Atma Jaya dan Trisakti


Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kereta api Indonesia tidak akan bisa secanggih dan sebaik di Jepang jika tarif yang dikenakan masih sangat murah seperti saat ini. Menurut Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan, kereta api Indonesia akan bisa dibangun seperti kereta api di Jepang jika harga tiketnya seperti apa yang dibayar masyarakat Jepang saat ini. 

"Kalau tarifnya murah, saya jamin tak akan bisa kereta api Indonesia seperti kereta di Jepang," ujar Jonan, Rabu (3/9). Jonan mencontohkan kereta api bandara Kualanamu sudah memenuhi ekspektasi kereta api modern yang ada di Jepang dan tarifnya saat ini Rp 60.000 per orang untuk satu kali perjalanan.

Namun apa yang sudah dilakukan di Kualanami, dengan penyediaan kereta api modern dan canggih, tidak bisa diterapkan untuk kereta api Jabodetabek. Sebab tarif Jakarta-Bogor saat ini hanya Rp 5.000 per orang untuk satu perjalanan. Walau dianggap masih kurang, namun tarif itu sudah cukup baik dengan kondisi yang ada saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×