Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
SUBANG. Sejak pertemuan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo di Pasar Gembrong, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu, sinyal koalisi keduanya malah terkesan meredup.
Wakil Sekretaris Jenderal Golkar Tantowi Yahya menyatakan bahwa 'beringin' ingin membentuk koalisi poros baru. Namun, Aburizal, Minggu (18/5) sore, dikabarkan akan bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri membahas arah koalisi.
Ditanya hal itu, Joko Widodo mengaku yakin 'beringin' merapat ke 'banteng', meskipun kepastian itu masih menunggu hasil Rapat Pimpinan Nasional Golkar, Minggu ini. "Yakin saya, pasti gabung," ujar Jokowi di salah satu restoran di Subang, Jawa Barat, Minggu siang.
Jokowi mengaku memiliki hitung-hitungan politis atas keyakinannya tersebut. Namun, ia tidak bersedia membukanya di hadapan media.
Pria yang masih menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta itu menampik anggapan bahwa pertemuan dengan Ical, begitu Aburizal akrab disapa, antiklimaks dan tidak berujung kerja sama politik.
Jokowi tetap menghormati mekanisme pengambilan keputusan Golkar. "Loh, loh, antiklimaks gimana. Mereka kan ada mekanismenya sendiri, kita hormati," ujar Jokowi.
Namun, jika Rapimnas Golkar justru berbuah sebaliknya, artinya tidak jadi bekerja sama dengan PDI-P, Jokowi pun legowo. Prinsipnya, kata Jokowi, PDI-P ingin sebanyak-banyaknya merangkul kawan di pemerintahan.
"Pokoknya pertemuan kemarin ada makna. Yaitu saya dan Pak Ical bertemu di titik yang sama," lanjutnya.
Sebelumnya, Jokowi mengadakan pertemuan dengan Aburizal Bakrie. Pertemuan ini merupakan kali kedua bagi Jokowi dan Ical setelah sebelumnya keduanya sempat bertemu di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (12/4/2014).
Meski telah dua kali bertemu, belum ada keputusan terkait koalisi. Golkar akan memutuskan sikap soal koalisi pada rapat pimpinan nasional yang akan digelar pada 17-18 Mei 2014. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News