CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jokowi: Wajah "ndeso", otak saya internasional


Sabtu, 28 Juni 2014 / 21:54 WIB
Jokowi: Wajah
ILUSTRASI. Drama Korea Crash Course in Romance masuk dalam jajaran top series Netflix hari ini. Berikut adalah daftar beberapa serial lain yang masuk dalam daftarnya.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JOMBANG. Calon presiden Joko Widodo menuturkan bahwa banyak pihak meremehkannya saat acara debat kandidat, terutama debat kandidat ketiga dengan tema 'Politik Luar Negeri dan Ketahanan Negara'.

"Debat kemarin saya diejek. Katanya saya mau dibantai," ujar Jokowi di depan seribuan orang di pondok pesantren Mamba'ul Maarif di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (28/6/2014) sore.

"Tapi kenyataannya, setelah debat itu semua orang mengacungkan jempol. Berarti ya otak saya ini ya otak pinter," lanjut Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa dirinya bolehlah sombong sedikit. Pasalnya, banyak pihak yang tidak mengerti latar belakang dirinya selama ini. Oleh sebab itu banyak pihak yang 'under estimate' dirinya sebagai orang kampung.

"Saya sudah 28 tahun urus ekspor impor. Itu urusan internasional. Jadi meskipun wajah 'ndeso' otak saya internasional," ujar Jokowi.

"Saya sombong sedikit biarin. Saya kan selalu merendah kok lama-lama diinjak," lanjutnya.

Kedatangan Jokowi di Ponpes tersebut adalah salah salah satu bagian dari safari politiknya di Jawa Timur sejak Jumat (27/6/2014) kemarin. Di Ponpes itu, Jokowi disambut meriah sekitar seribu orang, baik santri atau masyarakat setempat. Jokowi sempat memberi sambutan berisi menepis kampanye hitam yang kerap menyerang dirinya.

Sebelumnya, banyak pihak yang menilai jika penampilan Jokowi dalam acara debat ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), tidak kalah dengan sang rival Prabowo Subianto. Jokowi dianggap mampu mengartikulasikan ide-idenya dengan baik dan logis. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×