Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah lembaga survei terus memperbaharui hasil quick count atas pemilihan presiden 2019. Melihat data-data yang ada, Moody’s Investors Service pun memberikan pandangannya tantang masa depan ekonomi Indonesia.
Sejauh ini, pasangan 01 Jokowi-Ma'ruf Amin memimpin hasil pemilihan berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei. Moody's pun memprediksi Jokowi bakal melanjutkan masa kepemimpinannya hingga 2024.
Berkaca pada perkembangan hasil quick count, Moody's menilai kesinambungan kebijakan pemerintah terbuka sangar lebar. Di mana sejumlah aspek semisal infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, hingga perbaikan birokrasi menjadi poin-poin yang difokuskan Jokowi di masa jabatan pertama.
Nah dengan adanya peluang keberlanjutan kebijakan, hasil quick count sejauh ini memberi peluang untuk mendorong stabilitas pasar keuangan.
"Bauran kebijakan ini mendukung investasi dan stabilitas pertumbuhan yang lebih luas. Lingkungan pertumbuhan yang stabil pada gilirannya akan mendorong stabilitas pasar keuangan yang sangat penting, mengingat tingginya porsi kepemilikan asing di pasar obligasi,” kata Anushka Shah, Vice President Senior Analyst, Sovereign Risk Group, Moody’s Investors Service dalam keterangannya, Rabu (17/4).
Sebagai informasi, dalam quick count hingga pukul 20:45 WIB Litbang Kompas mencatat sudah ada 89,80% sampel yang masuk. Dari sampel tersebut, pasangan Jokowi-Ma'ruf memimpin dengan 54,58%.
Sementara pasangan Prabowo-Sandiaga Uno memiliki 45,42% suara.
Hasil hitungan cepat ini bukanlah penentu hasil Pemilu 2019. Nantinya Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil resmi Pemilu 2019 setelah melakukan perhitungan secara nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News