kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.290   50,00   0,31%
  • IDX 7.257   75,31   1,05%
  • KOMPAS100 1.072   13,85   1,31%
  • LQ45 846   11,73   1,41%
  • ISSI 216   3,00   1,41%
  • IDX30 435   5,37   1,25%
  • IDXHIDIV20 520   7,40   1,44%
  • IDX80 122   1,62   1,34%
  • IDXV30 124   0,62   0,50%
  • IDXQ30 143   2,07   1,47%

Jokowi tidak mau Bulog menjadi komersil


Senin, 08 Juni 2015 / 16:21 WIB
Jokowi tidak mau Bulog menjadi komersil
ILUSTRASI. Logo Bank Indonesia. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya mengganti Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Lenny Sugihat. Menurutnya, pergantian itu terkait dengan persiapan perusahaan pelat merah itu menjadi institusi penyangga pangan nasional.

Selama ini, menurut Jokowi Bulog telah berjalan dalam koridor yang salah, karena mengutamakan keuntungan alias profit daripada stabilitas harga pangan. "Padahal menurut Undang-undang fungsi Perum itu menyangga," ujar Jokowi, Senin (8/6) di Jakarta.

Jokowi tidak menegaskan, apakah Lenny dianggap tidak mumpuni untuk menjalankan fungsi Bulog sesuai harapannya. Namun, ia mengatakan Bulog merupakan posisi strategis dalam mengelola pangan.

Mendatang, Bulog tidak hanya akan mengelola komoditas pangan berupa beras saja melainkan akan ditambah dengan komoditas lainnya. Total, ada sembilan pangan yang akan dibebankan kepada Bulog.

Meski sudah menegaskan tentang pemberhentian Lenny dari Dirut Bulog, Jokowi belum mau menyebutkan siapa yang akan menggantikannya. Ia mengaku menyerahkan semuanya kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×