kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi sebut pertumbuhan ekonomi 2020 merosot tajam


Selasa, 14 April 2020 / 11:44 WIB
Jokowi sebut pertumbuhan ekonomi 2020 merosot tajam
Presiden Joko Widodo bergegas usai menyampaikan keterangan kepada wartawan di beranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (3/3/2020).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2020 diprediksi merosot tajam.

Penyebaran virus corona (Covid-19) menjadi salah satu faktor merosotnya perekonomiam Indonesia. Meski begitu upaya pemulihan harus tetap dilakukan.

Baca Juga: Chatib Basri sarankan pemerintah memberikan jaminan kredit ekspor

"Kita harus berbicara apa adanya, target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020 akan terkoreksi cukup tajam," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Selasa (14/4).

Meski begitu, Indonesia tidak mengalami kondisi tersebut sendiri. Kondisi penyebaran Covid-19 memang telah menginfeksi lebih dari 100 negara.

Prediksi resesi ekonomi global juga telah disampaikan oleh sejumlah lembaga dunia seperti IMF dan Bank Dunia. Bahkan hitungan terakhir pertumbuhan ekonomi global bisa menjadi minus 2,8%.

Baca Juga: IHSG dibuka naik 0,62%, Selasa (14/4), ikuti jejak bursa regional menanti data China

"Artinya ketarik sampai min 6%," terang Jokowi.

Meski begitu Jokowi meminta agar seluruh skenario disiapkan dalam menghadapi resesi. Segala usaha harus dioptimalkan dalam menangani dampak Covid-19.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×