Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Politisi PDI Perjuangan yang merupakan presiden terpilih, Joko Widodo membantah bahwa partainya menjalankan politik dinasti, dengan kembali terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum DPP PDI Perjuangan. Menurut Jokowi, terpilihnya Megawati karena ia dianggap sebagai sosok pemersatu.
Jokowi mengatakan, proses yang berjalan di PDI-P sangat demokratis. Jika tidak, kata Jokowi, PDI-P tak mungkin mencalonkannya sebagai presiden pada Pemilihan Presiden 2014.
"Saya itu regenerasi, bukan? Iya. Saya itu trah Bung Karno bukan? Ndak kan? Ya sudahlah, jangan ditarik ke mana-mana," ujar Jokowi, yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, di Balaikota, Jakarta, Senin (22/9) petang.
"Beliau (Megawati) itu pemersatu, simbol soliditas dan bisa mengayomi. Beliau masih sangat diperlukan, baik oleh PDI Perjuangan, atau pun bangsa dan negara," lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan, ia termasuk ikut mencalonkan Megawati sebagai ketua umum. Usul itu disampaikan Jokowi pada forum Rakernas IV PDI-P di Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu.
"Di akhir presentasi saya malam itu, saya menyampaikan aspirasi pribadi saya. Meski, saya tahu Rakernas itu bukan forum untuk memilih ketua umum. Tapi ndak apa-apa, toh namanya aspirasi," lanjut Jokowi.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, Ketua Umum PDI-P saat ini, Megawati Soekarnoputri, kemungkinan besar akan kembali dipilih menjadi ketua umum dalam kongres yang rencananya dilaksanakan pada 2015. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News