kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

Jokowi pertegas komitmen Thailand dan Malaysia jaga harga karet


Rabu, 13 Maret 2019 / 16:27 WIB
Jokowi pertegas komitmen Thailand dan Malaysia jaga harga karet


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai di Istana Merdeka, Rabu (13/3). Salah satu topik yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah upaya menjaga harga karet. Thailand merupakan produsen karet terbesar di dunia saat ini.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden mengajak Thailand bersama Malaysia sebagai produsen karet terbesar dunia untuk menjaga harga karet.

"Presiden menyampaikan, tidak ada pilihan lain bagi tiga negara tersebut untuk memperkuat kerja sama agar harga karet tidak terus turun," ujar Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi usai mendampingi presiden, Rabu (13/3).

Belakangan ini, harga karet dunia terus mengalami penurunan. Saat pertemuan, Retno bilang Menteri Thailand menyatakan komitmennya untuk menjaga harga karet.

Sebelumnya sejumlah menteri dari tiga negara yang tergabung dalam International Tripartite Rubber Council (ITRC) telah melakukan pertemuan. Pertemuan itu memutuskan akan menggunakan skema agreed export tonnage scheme (AETS).

AETS merupakan skema pembatasan ekspor untuk mengatur suplai sehingga harga dapat terdorong naik. Kerja sama yang baik oleh negara diharapkan akan mendongkrak harga karet lebih efektif.

"Presiden menyampaikan harapannya bahwa kalau kita bekerja sama kuat antar tiga negara tersebut, kita yakin harga karet lebih baik dari sekarang," terang Retno.

Selain mengenai stabilisasi harga karet, ada pula pembicaraan mengenai kerja sama indopasifik. Pembahasan tersebut dilakukan melihat posisi Menteri Luar Negeri Thailand yang juga ditunjuk sebagai Ketua ASEAN.

Kerja sama tersebut merupakan usulan Indonesia yang dijadikan sebagai inisiatif ASEAN. Retno bilang bahwa Jokowi menyampaikan pentingnya bagi ASEAN untuk memiliki konsep kerja sama dalam kawasan Indopasifik.​

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×