Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Rupiah kembali melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Mengacu data Bloomberg, Jumat (14/8) di pasar sport rupiah terdepresiasi ke Rp 13.806 per dollar AS atau 0,28% dari penutupan perdagangan sebelumnya Rp 13.768 per dollar AS.
Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meyakini pelemahan rupiah hanya sementara. Rupiah akan menguat hingga tahun depan.
Di asumsi makro Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016, pemerintah memperkirakan nilai tukar rupiah Rp 13.400 per dollar Amerika Serikat (AS).
“Ekonomi global dan domestik semakin membaik tahun depan,” kata Jokowi saat membacakan pengantar Nota Keuangan dan RAPBN 2016, Jumat (14/8).
Dengan terjaganya nilai tukar rupiah, pemerintah juga pede inflasi akan terkendali sebesar 4,7%.
Sementara, asumsi makro lainnya adalah harga minyak mentah Indonesia US$ 60 per barel. Lifting minyak sebesar 830.000 barel per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News