Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla kemungkinan besar akan benar-benar memangkas belanja subsidi di era pemerintahan mendatang. Khususnya, belanja subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM).
Kepastian mengenai rencana pemangkasan tersebut disampaikan oleh Deputi Tim Transisi Jokowi-JK Andi Widjajanto. Dirinya menjelaskan bahwa saat ini tim transisi tengah membuat simulasi mengenai besaran kenaikan harga BBM yang akan dilakukan oleh Jokowi- JK. "Simulasi kenaikan harga yang saat ini dilakukan rentannya antara Rp 1.500- Rp 3.000," katanya di Rumah Transisi Rabu (20/8).
Andi juga menambahkan bahwa selain membuat simulasi mengenai besaran kenaikan harga BBM yang akan dilakukan, tim transisi juga tengah mempersiapkan solusi agar kenaikan harga yang dilakukan nantinya tidak berdampak banyak pada kehidupan masyarakat, khususnya miskin. Salah satunya, mempersiapkan perhitungan atas ruang fiskal yang bisa digunakan untuk membantu kelompok masyarakat yang rentan terdampak akibat kenaikan harga BBM tersebut.
"Misal, kenaikan dilakukan di bulan empat, bulan satu, dua, tiga kelompok rentan harus disiapkan alokasi anggaran social safety net, dalam uu sudah ada Rp 5 triliun, itu juga disimulasikan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News