kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi minta vaksinasi booster disiapkan bulan depan, begini progresnya


Senin, 06 Desember 2021 / 19:56 WIB
Jokowi minta vaksinasi booster disiapkan bulan depan, begini progresnya
ILUSTRASI. Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada warga di Gelanggang Remaja Kecamatan Matraman, Jakarta, Selasa (16/11/2021). Jokowi minta vaksinasi booster disiapkan bulan depan, begini progresnya


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Presiden Joko Widodo mengarahkan agar mulai mempersiapkan vaksinasi dosis ketiga atau booster pada Januari 2022 mendatang.

Saat ini pemerintah tengah melakukan finalisasi dari vaksinasi booster yang rencananya akan dilakukan dengan skema PBI dan non PBI.

Untuk detail pelaksanaannya akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang dijanjikan akan keluar dalam waktu dekat.

"Kami sedang akan memfinalkan terkait dengan vaksin berbasis PBI dan juga basis non-PBI yang akan diatur dalam Permenkes yang dalam waktu yang tidak terlalu lama [keluar]," kata Airlangga.

Baca Juga: Bio Farma pastikan tidak ada masalah soal penyediaan rantai pendingin vaksin booster

Airlangga menyebut, beberapa uji klinis di berbagai negara sudah memberikan rekomendasi mengenai pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga.

Rekomendasi juga dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional kesehatan untuk dilakukan vaksinasi booster. Upaya pemberian vaksinasi booster tak lepas dari upaya meningkatkan keefektifan vaksin terlebih untuk menghadapi varian-varian baru termasuk omicron.

Selain vaksinasi dosis ketiga, Presiden juga mengarahkan agar dilakukan percepatan dimulai vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun.

Adapun untuk cakupan vaksinasi rata-rata nasional suntikan dosis 1 adalah 68,42% dan dosis kedua adalah 47, 55% dari target.

Namun Airlangga mengungkapkan masih ada 9 provinsi yang vaksinasinya kurang dari 50%, yaitu Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, Aceh dan Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×