kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi minta kepala daerah percepat izin food estate


Rabu, 06 Januari 2021 / 18:21 WIB
Jokowi minta kepala daerah percepat izin food estate
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta kepala daerah yang daerahnya digunakan untuk program food estate untuk percepat izin food estate.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah mempercepat izin lahan pangan atau food estate. Lumbung pangan ini merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) pada pemerintahan Jokowi. Hal itu ditujukan untuk mendorong ketahanan pangan Indonesia.

"Gubernur yang di provinsinya, di wilayahnya ada pembangunan food estate agar percepatan terhadap perizinan," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Istana Negara, Rabu (6/1).

Sebelumnya, terdapat dua wilayah yang menjadi lokasi food estate. Antara lain di Kalimantan Tengah dan di wilayah Sumatra Utara.

Baca Juga: Kementerian ATR/BPN siapkan strategi tangani konflik agraria

Jokowi bilang, pembangunan food estate di dua kawasan tersebut menjadi permulaan. Bila kedua wilayah tersebut berhasil maka pembangunan food estate akan diterapkan di wilayah lainnya.

"Kita harapkan nantinya di tahun 2021 bisa kita selesaikan dengan baik," terang Jokowi.

Sebelumnya, Jokowi meminta pembangunan food estate untuk meningkatkan ketahanan pangan Indonesia. Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Organisasi Pangan Dunia (FAO) memprediksi, akan terjadi krisis pangan dunia.

Selain itu, food estate juga disiapkan untuk mengantisipasi perubahan iklim. Terakhir, Jokowi meminta agar food estate dapat mengurangi ketergantungan impor pangan Indonesia.

Selanjutnya: Ini 5 program prioritas Kementerian PUPR di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×